Friday, July 26, 2019

2772. MANFAAT ZAKAT


MANFAAT ZAKAT
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang zakat menurut agama Islam?” Profesor Duaa anwar menjelaskannya.
1.    Kata “zakat” (menurut KBBI V) dapat diartika “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang Islam untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, nisalnya, fakir miskin dan sebagainya”.
2.    Zakat dikeluarkan menurut ketentuan yang ditetapkan syarak (hukum yang bersendi ajaran Islam/hukum Islam).
3.    Zakat adalah salah satu rukun Islam.
4.    Rukun Islam adalah syahadat, salat, zakat, puasa Ramadan, dan haji.
5.    Zakat mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahak (semua orang yang berhak, patut, dan pantas menerima zakat).
6.    Zakat menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.
7.    Zakat bersifat “fardu ain“ (kewajiban perseorangan) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
8.    Zakat adalah ibadah sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.

9.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 43.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

      Dan tegakkan salat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.

10.  Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 103.

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

      Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu menenteramkan jiwa  mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

11.  Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 35.

يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ

      Pada hari dipanaskan emas perak dalam neraka Jahanam. Lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri. Rasakan sekarang akibat yang kamu simpan itu".

12. Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 141.

۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
      Dia menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman beraneka buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah. Tunaikan haknya pada hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya). Jangan kamu berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.
13. Beberapa macam zakat.
1)    Zakat fitrah, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim pada bulan Ramadan, menjelang Idul Fitri, besarnya setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram)  makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
2)    Zakat mal (zakat harta), yaitu zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim, mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak yang masing-masing memiliki perhitungan tersendiri.
14. Orang-orang yang berhak menerima zakat.
1)    Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 60.

۞ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


      Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanya untuk orang fakir, miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan. Sebagai  ketetapan yang diwajibkan Allah.  Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

15. Delapan orang yang berhak menerima zakat.
1)    Orang fakir (orang yang amat berkekurangan, sangat miskin, hampir tidak memiliki apa pun, tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
2)    Orang miskinyang tidak berharta, serba kekurangan, berpenghasilan rendah, memiliki harta, tetapi tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar untuk hidupnya.
3)    Amil zakat (panitia yang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat).
4)    Mualaf (orang yang baru masuk Islam), orang yang imannya belum kukuh, karena baru masuk Islam, masih membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru.
5)    Budak yang ingin memerdekakan dirinya.  
6)    Gharimin (orang yang berutang untuk kebutuhan halal), orang yang terlilit utang  yang tidak sanggup  memenuhinya.
7)    Sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah).
8)    Ibnus sabil (orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan yang tidak maksiat).

16. Orang-orang yang dilarang (tidak berhak) menerima zakat.
1)    Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
2)    Budak yang masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
3)    Keturunan Nabi Muhammad.
4)    Orang yang dalam tanggungan orang berzakat, misalnya istri dan anak.

17. Manfaat akat.  
A.   Manfat agama.
1)    Melaksanakan rukun Islam yang akan membuat sejahtera dunia dan akhirat.
2)    Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
3)    Mendapatkan pahala besar berlipat ganda.
4)    Sebagai sarana penghapus dosa.
B.   Manfaat akhlak.
1)    Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada.
2)    Menumbuhkan sifat penyayang dan belas kasih.
3)    Melapangkan dan memuaskan perasaan. Keempat, Dicintai dan dihormati masyarakat. Kelima, pembersihan akhlak. Keenam, menjadi orang yang bermanfaat buat sesama.
C.   Manfaat sosial.
1)    Membantu orang yang kekurangan.
2)    Memperkuat umat Islam.
3)    Mengurangi kecemburuan sosial.
4)    Memacu pertumbuhan ekonomi.
5)    Memperluas kesejahteraan.

18. Keuntungan zakat.
1)    Mengurangi kesenjangan sosial.
2)    Sebagai dakwah Islam.
3)    Membersihkan harta yang dimiliki.
4)    Bersyukur atas nikmat Allah.
5)    Mengurang ketamakan.
6)    Pengembangan potensi umat.
7)    Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam.
8)    Menambah pendapatan negara untuk proyek yang berguna bagi masyarakat.

Daftar Pustaka
1.    Anwar, Duaa. Memahami Segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma Publishing Group. Batam, 2007
2.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment