MANFAAT
ZAKAT
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang zakat menurut agama Islam?” Profesor Duaa anwar menjelaskannya.
1. Kata
“zakat” (menurut KBBI V) dapat diartika “jumlah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh orang Islam untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya, nisalnya, fakir miskin dan sebagainya”.
2. Zakat
dikeluarkan menurut ketentuan yang ditetapkan syarak (hukum yang bersendi
ajaran Islam/hukum Islam).
3. Zakat adalah
salah satu rukun Islam.
4. Rukun
Islam adalah syahadat, salat, zakat, puasa Ramadan, dan haji.
5. Zakat
mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahak (semua orang yang berhak,
patut, dan pantas menerima zakat).
6. Zakat
menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.
7. Zakat bersifat
“fardu ain“ (kewajiban perseorangan) atas setiap muslim yang telah memenuhi
syarat.
8. Zakat adalah
ibadah sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan umat manusia.
9. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 43.
وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan tegakkan salat, tunaikan zakat dan
rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.
10. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat
103.
خُذْ
مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ
عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka.
Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doamu menenteramkan jiwa
mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
11. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 35.
يَوْمَ
يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ
وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا
مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
Pada hari dipanaskan emas perak dalam
neraka Jahanam. Lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka. Lalu
dikatakan kepada mereka, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu
sendiri. Rasakan sekarang akibat yang kamu simpan itu".
12. Al-Quran
surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 141.
۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ
مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ
وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ
ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Dia menjadikan kebun-kebun yang
berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman beraneka buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya).
Makanlah buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah. Tunaikan haknya pada
hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya). Jangan kamu berlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.
13. Beberapa
macam zakat.
1) Zakat fitrah,
yaitu zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim pada bulan Ramadan, menjelang
Idul Fitri, besarnya setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
2) Zakat mal
(zakat harta), yaitu zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim, mencakup
hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak yang masing-masing memiliki perhitungan tersendiri.
14. Orang-orang
yang berhak menerima zakat.
1) Al-Quran
surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 60.
۞
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا
وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ
اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanya untuk
orang fakir, miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang yang
sedang dalam perjalanan. Sebagai
ketetapan yang diwajibkan Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
15. Delapan
orang yang berhak menerima zakat.
1) Orang
fakir (orang yang amat berkekurangan, sangat miskin, hampir tidak memiliki apa
pun, tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
2) Orang
miskinyang tidak berharta, serba kekurangan, berpenghasilan rendah, memiliki
harta, tetapi tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar untuk hidupnya.
3) Amil zakat
(panitia yang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat).
4) Mualaf
(orang yang baru masuk Islam), orang yang imannya belum kukuh, karena baru
masuk Islam, masih membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
baru.
5) Budak yang
ingin memerdekakan dirinya.
6) Gharimin
(orang yang berutang untuk kebutuhan halal), orang yang terlilit utang yang tidak sanggup memenuhinya.
7) Sabilillah
(orang yang berjuang di jalan Allah).
8) Ibnus sabil
(orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan yang tidak maksiat).
16. Orang-orang
yang dilarang (tidak berhak) menerima zakat.
1) Orang
kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
2) Budak yang
masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
3) Keturunan
Nabi Muhammad.
4) Orang
yang dalam tanggungan orang berzakat, misalnya istri dan anak.
17. Manfaat
akat.
A. Manfat
agama.
1) Melaksanakan
rukun Islam yang akan membuat sejahtera dunia dan akhirat.
2) Sebagai
sarana mendekatkan diri kepada Allah.
3) Mendapatkan
pahala besar berlipat ganda.
4) Sebagai
sarana penghapus dosa.
B. Manfaat
akhlak.
1) Menanamkan
sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada.
2) Menumbuhkan
sifat penyayang dan belas kasih.
3) Melapangkan
dan memuaskan perasaan. Keempat, Dicintai dan dihormati masyarakat. Kelima, pembersihan
akhlak. Keenam, menjadi orang yang bermanfaat buat sesama.
C. Manfaat
sosial.
1) Membantu
orang yang kekurangan.
2) Memperkuat
umat Islam.
3) Mengurangi
kecemburuan sosial.
4) Memacu
pertumbuhan ekonomi.
5) Memperluas
kesejahteraan.
18. Keuntungan
zakat.
1) Mengurangi
kesenjangan sosial.
2) Sebagai
dakwah Islam.
3) Membersihkan
harta yang dimiliki.
4) Bersyukur
atas nikmat Allah.
5) Mengurang
ketamakan.
6) Pengembangan
potensi umat.
7) Dukungan
moral kepada orang yang baru masuk Islam.
8) Menambah
pendapatan negara untuk proyek yang berguna bagi masyarakat.
Daftar
Pustaka
1. Anwar,
Duaa. Memahami Segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit
Karisma Publishing Group. Batam, 2007
2. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6. Tafsirq.com
online.






0 comments:
Post a Comment