MUKJIZAT KENABIAN
RASULULLAH
Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
cara mukjizat Nabi Muhammad?” Syekh Syafiyurrahman menjelaskannya.
1.
Kata “mukjizat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “kejadian
(peristiwa ) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia”.
2.
Dalam ajaran Islam, mukjizat terjadi hanya karena mendapatkan izin
dari Allah Yang Maha Kuasa.
3.
Mukjizat Nabi Muhammad adalah berupa kemampuan luar biasa yang
diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk membantu membuktikan kerasulannya.
4.
Nabi Muhammad bersabda, “Semua nabi diberi sejumlah mukjizat oleh
Allah agar manusia beriman kepadanya, sedangkan mukjizat yang saya terima
berupa wahyu, yaitu Allah mewahyukannya kepadaku, dan saya berharap akan
menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”
A.
MUKJIZAT MASA KENABIAN
1.
Setelah turun surah Al-Lahab (surah ke-111) yang berisi kepastian
bahwa Abu Lahab dan istrinya akan dicemplungkan ke dalam neraka Jahanam, maka
Umi Jamil (istri Abu Lahab) sangat murka, lalu dia membawa batu besar
mendatangi Nabi Muhammad dan Abu Bakar yang sedang duduk di dekat Kakbah.
2.
Umi Jamil (istri Abu Lahab) berdiri di dekat Nabi Muhammad sambil
berteriak, “Wahai Abu Bakar, di manakah Muhammad. Aku mendengar dia
menyindirku, jika aku melihatnya, maka akan kutimpukkan batu ini ke mulutnya,”
teriak Umi Jamil.
3.
Umi Jamil membalikkan badannya dan kembali pulang, Abu Bakar berbisik,
“Wahai Nabi, bukankah dia melihat engkau dan engkau juga melihatnya.” Nabi Muhammad
bersabda,” Dia tidak melihatku, karena Allah menutupi pandangannya.”
4.
Abu Jahal sangat membenci Nabi dan sering mengganggu umat Islam,
ketika Nabi Muhammad sedang salat di dekat Kakbah, Abu Jahal berteriak marah.
“Wahai Muhammad, bukankah aku sudah melarangmu, akan kuinjak lehermu!”
5.
Abu Jahal segera mendekati Nabi, tetapi mendadak dia mundur dan
berteriak ketakutan. Orang-orang bertanya,”Wahai Abu Jahal, apakah yang
terjadi?” Abu Jahal menjawab, “Antara Muhammad dan aku, terdapat pembatas api
yang menyambar.” Nabi Muhammad bersabda,
“Jika dia mendekatiku, maka malaikat akan membakarnya.”
6.
Utbah bin Abu Lahab merobek baju Nabi dan meludah ke muka Nabi,
tetapi tidak mengenai sasaran, lalu Nabi Muhammad berdoa,”Ya Allah, buatlah dia
dilahap binatang buas ciptaan-Mu.”
7.
Doa Nabi Muhammad terkabul, ketika Utbah bin Abu Lahab pergi ke
Syam bersama rombongan Quraisy, dalam perjalanan dia mati diterkam singa.
8.
Abu Jahal berkata, “Wahai Quraisy, aku akan menimpukkan batu besar
mengenai kepala Muhammad, ketika dia sedang salat. Lindungi aku, agar Bani
Hasyim tidak bisa membalas.”
9.
Nabi Muhammad sedang sujud, Abu Jahal membawa batu besar mendekati
Nabi, tetapi tiba-tiba Abu Jahal mundur dan berteriak, wajahnya pucat dan
tubuhnya gemetar, sehingga batu yang dibawanya terlempar.
10. Orang-orang bertanya, “Apakah yang terjadi,
wahai Abu Jahal?” “Tiba-tiba muncul unta besar yang siap mencaplokku,” jawab
Abu Jahal.
11. Peristiwa menyebabkan
Hamzah bin Abdul Muththalib (paman Nabi Muhammad) masuk Islam.
12. Nabi Muhammad berdoa,”Ya
Allah, kokohlah Islam dengan salah satu orang yang paling Engkau sukai yaitu
Umar bin Kattab atau Abu Jahal bin Hisyam.
13. Doa Nabi Muhammad
dikabulkan, Umar bin Kattab masuk Islam, tiga hari setelah Hamzah bin Abdul
Muththalib masuk Islam.
14. Kaum Quraisy
memboikot Bani Hasyim dan Bani Muththalib denga melarang berbicara, berjual
beli, berteman, berkumpul, memasuki rumah, dan menikah, serta boikot berlaku
sampai Nabi Muhammad diserahkan oleh keluarganya untuk dibunuh.
15. Piagam boikot
digantungkan di dalam tembok Kakbah agar tidak terkena panas maupun hujan.
16. Boikot berjalan
tiga tahun, Abu Thalib berkata, “Muhammad, kemenakanku mengatakan piagam boikot
telah dimakan rayap.”
17. “Mari kita
buktikan, apabila memang kemenakanku berbohong, maka kami akan membiarkan
urusan kalian dengannya, tetapi apabila dia benar, maka kalian harus
membatalkan embargo,” ujar Abu Thâlib.
18. Setelah
dilihat ternyata benar bahwa piagam boikot telah dimakan rayap, yang masih utuh
hanya tulisan “Bismika-Allah” (Dengan nama-Mu Ya, Allah), akhirnya boikot
dibatalkan.
19. Nabi Muhammad dalam perjalanan, segumpal
mendung selalu menaungi Nabi.
20. Nabi Muhammad pulang
dari Thaif, para jin ikut mendengarkan bacaan Al-Quran, ketika berada di Wadi
Nakhlah (daerah sumber air di luar Mekah).
21. Peristiwa Isra
Mikraj, Nabi Muhammad dalam perjalanan sangat jauh dari Mekah ke Palestina,
terus naik ke tujuh langit (ke Sidratul Muntaha) dan kembali lagi ke Mekah,
dilakukan hanya beberapa jam saja.
22. Pasukan
pembunuh yang mengepung rumah Nabi Muhammad tertidur di sekeliling rumah Nabi
23. Nabi Muhammad menaburkan
pasir ke arah mereka dan beliau lolos dari kepungan regu pembunuh kaum Quraisy.
24. Nabi Muhammad dilindungi
oleh sarang laba-laba dan burung merpati, ketika bersembunyi di gua Tsur di
atas gunung Jabal Tsur, sewaktu akan hijrah dari Mekah ke Madinah.
25. Suraqah dan
kudanya terjungkal sebanyak tiga kali, ketika akan memanah Nabi yang dalam
perjalanan hijrah, lalu Suraqah minta maaf, dan Nabi Muhammad memaafkan.
26. Malaikat ikut
terlibat dalam Perang Badar, karena Nabi MUhamad berdoa,”Ya Allah, jika pasukan
ini hancur, tentu Engkau tidak akan disembah lagi, kecuali memang Engkau
menghendaki tidak disembah lagi, selamanya.”
27. Seorang
pasukan muslim akan menyerang musyrikin di depannya, tiba-tiba terdengar suara
lecutan cambuk di atasnya, dan musuh sudah bergelimpangan, kemudian seorang
Ansar melaporkan kepada Nabi, “Benar, itulah pertolongan dari langit,” sabda
Nabi Muhammad.
28. Pedang milik Ukkasyah bin Mihsan patah dalam
Perang Badar, lalu dia menghadap Nabi Muhammad agar diberi pedang pengganti. Nabi
Muhammad memberinya sepotong kayu akar pohon, kemudin kayu tersebut berubah
menjadi sebatang pedang panjang yang tajam dan mengkilat.
29. Nafik bin
Jubeir berkata, “Banyak anak panah melesat dalam Perang Uhud, berseliweran dari segala arah, semuanya
menuju ke arah Rasulullah, tetapi tidak ada yang mengenai sasaran”.
30. Abdullah bin
Syihab berteriak,”Tunjukkan padaku, di mana Muhammad, aku akan membunuhnya.”
Padahal, Nabi Muhammad berada di dekatnya, tetapi dia tidak melihatnya.
31. Nabi Muhammad dan
para sahabat berkunjung kepada kaum Yahudi Bani Nadhir, sewaktu Nabi dan para
sahabat diminta duduk di dekat tembok rumah penduduk, beberapa orang Bani
Nadhir berniat menjatuhkan batu penggilingan dari atas tembok. Nabi Muhammad diberitahu
oleh malaikat Jibril, beliau bergegas bangkit, sehingga Nabi dan sahabat
selamat.
32. Dalam Perang
Khandaq, pasukan muslim menggali parit selama tiga hari tidak ada makanan. Jabir
bin Abdullah menyiapkan masakan untuk Nabi dan beberapa sahabatnya. Nabi Muhammad
mengundang seribu orang untuk bergiliran makan, setelah semuanya kenyang,
makanan masih bersisa.
33. Sewaktu menggali
parit dalam Perang Khandaq, para sahabat menemukan bongkahan batu besar, tidak
ada yang mampu memecahkan. Nabi Muhammad
memukulnya dengan pacul tiga kali, dan batu besar itu hancur berkeping-keping.
34. Nukman bin Basyir
membawa setangkup kurma untuk diberikan kepada ayah dan pamannya yang menggali
parit. Nabi memintanya dan meletakkan kurma di atas selembar kain. Semua orang
mengambil dan memakannya, ternyata kurma masih tersisa.
35. Seorang wanita
mengirimkan panggang paha domba yang dipasangi racun kepada Nabi Muhammad,
beliau memakannya dan memuntahkannya. Rasulullah bersabda, “Tulang ini mengabarkan kepadaku
bahwa dagingnya disusupi racun.”
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment