INGAT
DOSA TERUS TERMASUK SOMBONG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kiai Ahmad
Bahauddin Nursalim (Gus Baha) ulama asal Rembang ceramahnya enak didengar dan
referensi kitabnya kuat.
2. Gus
Baha’ menjelaskan betapa sombongnya orang yang lebih banyak mengingat dosa dan kesalahannya
dibanding kebaikan dalam dirinya.
3. Lho ini maksudnya gimana?
4. Bukannya
lebih baik sering ingat dosa dan kesalahan agar tetap sadar kalau dirinya
manusia?
5. Ketimbang
terus-menerus merasa baik seperti Fir’aun dan Namruz?”
6. Gus Baha
menerangkan pemikiran Abul Hasan Asy-Syadzili.
7. “Orang yang hanya ingat dosanya itu sombong,
mestinya dia juga mengingat sisi-sisi hidayahnya Allah, sisi kebaikan-Nya, ” kata
Gus Baha’ dalam bahasa Jawa.
8. Gus Baha
menjelaskan rahmat Allah kadang-kadanag datang dalam wujud sederhana.
9. “Hari
ini kamu tidur dan terhindar dari zina. Kamu minum dan tidak nyabu. Kamu tetap
sabar bertemu orang macam-macam di jalan, itu semua rahmat Allah.”
10. La kok
kamu malah ingat keburukanmu terus seakan-akan Allah tidak pernah menolong
kamu.
11. Dalam
penggalan ceramah singkatnya Gus Baha mengingatkan manusia agar tidak terus-terusan mengingat kesalahan dan dosanya
seraya melupakan rahmat Allah yang tidak terbatas ditemukan di mana-mana.
12. Karunia
dan rahmat Allah yang diberikan kepada manusia sangat banyak dan tidak terbatas
jumlahnya.
13. Hidup adalah
nikmat.
14. Menjadi
manusia adalah rahmat.
15. Bisa bernapas
adalah nikmat.
16. Mampu berjalan
adalah nikmat.
17. Mata bisa
melihat adalah nikmat.
18. Anggota
tubuh berfungsi dengan baik adalah nikmat.
19. Nikmat
Allah tidak terbatas jumlahnya.
20. Hidup
dengan cara pandang demikian lebih positif dibanding terus menerus menyesali dosa
dan kesalahannya.
21. Al-Quran
surah Ar-Rahman (surat ke-55) ayat 13.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
22. Ayat yang sama diulang sebanyak 31 kali.
Daftar Pustaka.
1.
Internet.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment