NUZULUL QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Nuzululquran
adalah turunnya (wahyu) Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad saw. ketika
beliau menyepi di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadan pada usia beliau yang ke-40
tahun.
2. Umat
Muslim memperingati Nuzulul Quran setiap
tanggal 17 Ramadan.
3. Nuzulul
Quran adalah turunnya Al-Quran pertama kali pada 17 Ramadan kepada Nabi
Muhammad SAW.
4. Al-Quran
diturunkan melalui Malaikat Jibril, dengan wahyu pertama surat Al-Alaq (surah
ke-96) ayat 1-5.
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ
ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ
ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
5. Nabi
Muhammad berada di Gua Hira, ketika Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu
tersebut.
6. Nabi
Muhammad saat itu sendirian merasa ketakutan dan menggigil.
7. Kemudian
Nabi Muhammad pulang dan menceritakan pengalaman yang dialaminya kepada
istrinya (Khadijah).
8. Sejak
peristiwa itu nabi Muhammad mendapat gelar Rasul.
9. Rasul adalah
orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat manusia.
10. Al-Quran
tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad sekaligus.
11. Al-Quran
diturunkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari menurut tuntutan
peristiwa yang melatarinya.
12. Al-Quran
selesai diturunkan menjelang kewafatan Nabi Muhammad.
13. Nabi Muhammad wafat pada 9 Dzulhijjah tahun ke-10
H (27 Oktober 632 M).
14. Wahyu terakhir
adalah surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 3 menyatakan pada hari ini Kusempurnakan
untukmu agamamu.
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ
ٱلْمَيْتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحْمُ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ
وَٱلْمُنْخَنِقَةُ وَٱلْمَوْقُوذَةُ وَٱلْمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ
ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُوا۟
بِٱلْأَزْلَٰمِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ ٱلْيَوْمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن دِينِكُمْ
فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِ ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ
عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى
مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
15. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185 menyatakan permulaan Al-Quran diurunkan
pada bulan Ramadan.
شَهْرُ رَمَضَانَ
ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ
وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا
أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ
وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ
عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.
16. Di
Indonesia setiap 17 Ramadan, biasanya dilakukan pengajian khusus dengan tema Nuzulul Quran.
17. Memperingati
malam Nuzulul Quran dilakukan dengan membaca doa, membaca Al-Quran,
memperbanyak zikir, mengerjakan salat sunah malam, dan ibadah lainnya.
18. Al-Quran
surah Al-Qadar (surah ke-97) ayat 1-5.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا
لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ
وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ
الْفَجْرِ
Sesungguhnya Kami
telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu? Malam kemuliaan lebih baik dibanding 1.000 bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
19. Bacaan
doa saat malam Nuzulul Quran.
|
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa
Robbayaani Shoghiiroo.
(Ya Allah. Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihani
keduanya sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil).
20. Doa
lainnya.
Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa
fa'fu'anni.
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang minta
maaf, karenanya maafkan aku).
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment