Friday, May 8, 2020

4374. PENGERTIAN MAKANAN HALAL


PENGERTIAN MAKANAN HALAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 29.

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

      Dia Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untukmu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
2.    Al-Quran surah Al-Jatsiyah (surah ke-45) ayat 13.

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

       Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.
3.    Para ulama berkesimpulan pada prinsipnya segala sesuatu di alam semesta halal digunakan.
4.    Sehingga makanan yang terdapat di dalamnya juga halal.
5.    Al-Quran mengecam orang yang mengharamkan rezeki halal yang disiapkan Allah untuk manusia.
6.    Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 59.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ

       Katakan,“Terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakan, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”
7.    Pengharaman suatu makanan harus bersumber dari Allah dan Rasul-Nya.
8.    Pengecualian muncul karena kondisi manusia, karena ada makanan yang dapat memberi dampak negatif terhadap jiwa raganya.

9.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 168.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

       Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu.
10. Perincian pengecualian suatu makanan sering diperselisihkan para ulama.
11. Karena perbedaan penafsiran ayat, serta penilaian kesahihan dan makna hadis Nabi.
12. Al-Quran membagi makan dalam 3 kategori pokok, yaitu nabati, hewani, dan olahan.

13. Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 24-32.

فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا     فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا وَعِنَبًا وَقَضْبًا وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا   وَحَدَائِقَ غُلْبًا وَفَاكِهَةً وَأَبًّا مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ  
     
        Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

14. Allah memerintahkan manusia memperhatikan makanannya dengan menyebut jenis tumbuhan yang telah disiapkan Allah untuk kepentingan manusia dan binatang.
15. Tidak ditemukan secara eksplisit jenis makanan nabati tertentu yang dilarang.
16. Jika terdapat tumbuhan tertentu, kemudian terlarang, maka termasuk dalam larangan umum makan sesuatu yang buruk, atau merusak kesehatan.
16.
 Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment