CARA
SALAT IDUL FITRI MUHAMMADIYAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Waktu
pelaksanaan salat ldul Fitri.
1) Pagi hari
setelah matahari terbit.
2) Sekitar
setengah jam setelah matahari terbit.
3) Sama dengan
waktu salat Duha.
2. Tempat
salat Idul Fitri.
1) Di lapangan
terbuka, bukan di dalam masjid.
2) Jika hujan,
maka salat dilakukan di dalam masjid.
3) Rasulullah
mengerjakan salat Idul Fitri di lapangan terbuka sekitar 200 meter dari masjid
beliau.
4) Rasulullah
salat Idul Fitri 1 kali di dalam masjid, karena hujan.
3. Posisi
imam salat ldul Fitri.
1) lmam berada
di depan para jemaah dengan memasang sutrah (pembatas) di depannya.
4. Jumlah
rakaat salat ldul Fitri.
1) Salat idul
Fitri dikerjakan 2 rakaat.
2) Tanpa azan
dan tanpa ikamah.
3) Didahului
dengan bacaan “Assalatul jamiah”.
4) Tanpa salat
sunah sebelum dan setelah salat Idul Fitri.
5. Jumlah
takbir salat Idul Fitri.
1) Pada rakaat
ke-1: Takbir 7 kali setelah takbiratul ihram.
2) Pada
rakaat ke-2: Takbir 5 kali setelah intiqal (takbiratul qiyam).
3) Dengan
mengangkat tangan pada semua takbir.
4) Tidak ada
bacaan di sela-sela takbir.
6. Bacaan
imam salat Idul Fitri.
1) Pada rakaat
ke-1: Setelah Fatihah, imam membaca surah Al-A’la atau surah Qaf.
2) Pada
rakaat ke-2: Setelah Fatihah, imam membaca surah Al-Ghasiyah atau surah Al-Qamar.
7. Khotbah
salat Idul Fitri.
1) Khotbah
hanya 1 kali, dilakukan setelah salat Idul Fitri.
2) Tidak diselingi
duduk di antara khotbah.
8. Materi
khotbah salat Idul Fitri.
1) Khotbah
diawali dengan tahmid (mengucap alhamdulillah).
2) Tidak diawali
dengan takbir (Allahu akbar).
3) Dalam khotbah
diperbanyak membaca takbir.
4) Khotbah
diakhiri dengan berdoa.
5) Sewaktu
berdoa mengangkat jari telunjuk tangan kanan ke atas, seperti khotbah Jumat.
Daftar Pustaka
1. Internet.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment