ORANG
KAFIR PAHAM AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Tangerang
Selatan, NU Online Baha'uddin Nur Salim (Gus Baha) termasuk ulama yang memiliki
keluasan ilmu pengetahuan agama.
2. Pembawaannya
sederhana, cara penyampaian materi bernas membuat kualitas dakwahnya patut diikuti.
3. Dengan
diunggahnya beberapa pengajiannya di akun sosial media disambut warganet penuh
gembira berdasar jumlah viewer dan komentar positif yang diberikan.
4. Gus Baha
ikut mengisi pengajian memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad oleh Pusat Studi
Al Qur'an (PSQ) pada Senin (03/4).
5. Gus Baha
menyampaikan bahwa mempelajari Al-Qur'an sangat mudah, saking mudahnya, pada zaman
Rasulullah, orang-orang kafir mampu memahaminya.
6. "Orang-orang
kafir itu tidak pernah kuliah di IAIN, tidak pernah belajar di PSQ, tapi ketika
dibacakan langsung paham," ungkapnya di Masjid Bayt Al-Qur'an Pondok Cabe,
Pamulang, Tangsel.
7. Gus Baha
menjelaskan pada masa awal turunnya Al-Qur'an, objek Al-Qur'an justru kepada
orang kafir, sehingga ada ayat “qul ya ayyuhal kafirun”.
8. "Karena
semua masyarakat pada zaman itu adalah kafir," kata putra Kiai Nur Salim,
pengasuh pesantren Al-Qur'an di Kragan, Narukan, Rembang.
9. Al-Qur'an
itu menarik, karena begitu solutif.
10. Mislanya,
dianjurkan Al-Qur'an untuk melatih berbahagia dengan kebaikan, pasti dengan itu
orang-orang akan meninggalkan kemaksiatan.
11. "Orang
yang tahajud, menikmati sungkeman dengan Allah, jauh lebih bahagia ketimbang
orang bermaksiat," terangnya.
12. Dia menerangkan
para ulama berpendapat bahagia wajib dan harus dilatih.
13. Seperti
dikatakan oleh ayat
14. قُلْ
بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
15. Gus
Baha' menerangkan cara untuk berbahagia dengan meyakin setiap orang pasti akan
mati.
16. Rasulullah
bersabda setiap orang bisa mati kapan saja, bisa besok, lusa dan seterusnya.
17. Jika orang
membayangkan besok akan mati, maka dia sangat bahagia jika menyongsongnya
dengan keadaan taat.
18. Dari
perasaan itu, maka orang melihat maksiat akan merasa aneh.
19. Awal
dari keanehan itu menjadikan orang menjadi takwa.
20. Jangan
sampai terjadi orang bertakwa karena ketakutan.
21. Firman
Allah
22.
والَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّه
23. Orang-orang
mukmin itu sangat mencintai Allah.
24. Contoh
kebahagiaan lain yang diungkapkan Gus Baha' dengan menceritakan kisah ulama
zaman dahulu dalam mencari makan.
25. Mereka
berprinsip untuk makan sehari rata-rata hanya butuh 2 piring, dan itu sudah
bisa mengenyangkan.
26. Jika yang
dibutuhkan 1 piring, maka untuk apa mencari lebih sehingga harus korupsi.
27. "Ini
penting saya sampaikan, karena perilaku orang zaman sekarang berlebihan,
sehingga perlu menghadirkan contoh ulama zaman dahulu.”
(Sumber: internet Gus Baha)
0 comments:
Post a Comment