Thursday, May 14, 2020

4444. ORANG BERIMAN PASTI DIUJI


ORANG BERIMAN PASTI DIUJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Gus Baha’ (KH. Bahauddin Nursalim) menjadi salah satu dai populer lewat Youtube.
2.    Gaya ceramah beliau mendalam dan banyak mengulas hal-hal yang jarang diulas oleh dai lain, menunjukkan fenomena baru umat Islam dalam menerima informasi dari dai yang viral di media sosial.
3.    Sebelumnya, mereka menerima tanpa nalar kritis terhadap pemikiran yang  berlawanan dengan pemahaman umum.
4.    Kini bergeser pada kajian lebih ilmiah dan menguras nalar sehat.
5.    Era kini banyak dinyatakan sebagai era post truth.
6.    Post Truth adalah suatu kondisi dimana hal-hal benar bukan faktor paling utama  menilai kebenaran.
7.    Kebenaran yang diyakini tidak bersifat faktual atau rasional, tapi berdasar keyakinan dan kesesuaian emosional (Wisnuhardana, 2018).
8.    Umat Islam menghadapi berbagai masalah hidup yang ditengarai adanya umat Islam yang mengamalkan ajaran Islam tidak tepat.
9.    Gus Baha’ menjelaskan masalah hidup bukan sesuatu yang harus segera diselesaikan untuk bisa segera beribadah pada Allah dengan lancar.
10. Permasalahan hidup perlu dihadapi dengan sikap biasa-biasa saja.
11. Menghadapi masalah hidup dengan sikap sabar adalah bentuk ibadah.
12. Sebanding dengan bermacam-macam ibadah yang dilakukan orang yang tak banyak memiliki masalah hidup.
13. Gus Baha’ tersebut menyadarkan publik umat Islam bahwa masalah hidup bukan sesuatu yang harus dihindari.
14. Apalagi sampai menjadikan orang yang dianggap mengamalkan ajaran Islam tidak tepat, sebagai biang keladi masalah tersebut.
15. Kemudian muncul tradisi saling tuduh dan merusak nalar kerukunan.
16. Al-Qur’an Allah sudah memperingatkan akan memberi ujian pada orang-orang muslim yang taat.
17. Justru orang yang tak memiliki masalah hidup harus khawatir.
18. Jangan-jangan mereka bukan bagian orang muslim yang taat.
19. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155.

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

     Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.

20. Gus Baha’ mengungkapkan ingin banyak mengulas beberapa hal yang tidak diketahui oleh publik umat Islam.
21. Terutama golongan orang terabaikan dalam berbagai diskusi keislaman dalam berbagai pengajian.
22.  Yaitu non muslim, orang miskin, dan orang bodoh.
23. Non-muslim tidak boleh diintimidasi, sebab tak mau memeluk agama Islam.
24. Islam memiliki cara pandang non-muslim adalah pihak yang masih diharapkan keislaman keturunannya.
25. Dengan mengintimidasi mereka, justru akan membuat mereka jauh dari Islam.
26. Orang miskin tak perlu berkecil hati sebab tak bisa berbuat kebaikan sedekah.
27. Gus Baha’ menjelaskan cara ibadah tidak selalu dengan bekerja dan sedekah harta mereka.
28.  Tapi, ibadah bisa juga dengan sabar menghadapi kemiskinan.
29. Orang bodoh bila ingin masuk surga tak sesulit orang alim yang harus mempelajari berbagai ilmu.
30. Orang bodoh cukup dengan mencintai orang alim dan berusaha melaksanakan pengetahuan agama yang mereka berikan.
31. Munculnya para penggemar Gus Baha’ yang biasa disebut muhibbin, menunjukkan arus baru penerimaan publik agama Islam.
32. Mereka sadar nalar yang tampak  sehat, ternyata belum final dalam mengambil kesimpulan pandangan Islam terhadap kenyataan yang dihadapi.
33. Mereka mendapati beberapa pernyataan Gus Baha’ menyentak kesadaran publik.
34. Beberapa pernyataan Gus Baha’ yang menyentak kesadaran publik adalah tentang tiap orang memiliki porsi ibadah sesuai keadaan mereka.
35. Ibadah tak melulu berupa salat atau sedekah.
36. Termasuk ibadah adalah bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga, tidak ikut berbuat maksiat, dan lainnya.
37. Beribadah kepada Allah tidak melulu dengan rasa takut kepada Allah.
38. Beribadah dapat dilakukan dengan suasana menyenangkan sebagai bentuk rasa gembira terhadap luasnya rahmat Allah.

(Sumber: internet)


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment