Saturday, May 16, 2020

4455. ISLAM DIJAGA ALLAH


ISLAM DIJAGA ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Rais Syuriyah PBNU KH. Baha’uddin Nur Salim (Gus Baha’) menjelaskan bukti kuatnya ketauhidan kakek Nabi Muhammad (Abdul Mutthalib) ketika berhadapan dengan Raja Abrahah.
2.    Cerita itu disampaikannya dalam acara Salat Istisqa dan Doa Bersama di Masjid An-Nahdlah Gedung PBNU, Rabu (25/09/19) malam.
3.    “Saya cerita sedikit betapa Abdul Mutthalib memiliki nalar tauhid amat kuat,” katanya.
4.    Cerita ini terjadi ketika Raja Abrahah hendak merobohkan Kakbah.
5.    Saat itu terjadi dialog antara keduanya dihadapan masing-masing pengikutnya.
6.    Abdul Mutthalib adalah pembesar kaum Quraisy sangat berwibawa, maka Raja Abrahah pun menaruh segan kepadanya.
7.    “Saya datang ke Mekah ingin merobohkan Kakbah, karena tempat ibadah kalian kencingi, kalian beraki,” kata Gus Baha menceritakan perkataan Abrahah.
8.    Sebelum itu, baik pasukan dan harta kaum Quraisy telah ditawan oleh pasukan Abrahah.
9.     Ketika itu, Abdul Mutthalib menjawab dengan pernyataan yang membuat Abrahah kaget.
10. Kakek Rasulullah tidak berusaha melawan Abrahah, tetapi hanya minta agar hewan ternak dan apa pun ditawan oleh Abrahah dikembalikan.
11. “Baik, saya tidak melarang kamu untuk merobohkan Kakbah, yang penting 100 unta milik saya kembalikan dulu,” ujar Abdul Mutthalib.
12. Sontak, Abrahah mempertanyakan kewibawaan Abdul Mutthalib yang terkenal sebagai pemimpin Quraisy.
13. “Lo, kamu ini pemimpin bagaimana, Kakbah kan simbul agamamu, akan robohkan kok kamu tidak marah, malah minta unta,” kata Abrahah.
14. “Saya jelas tahu kalau Kakbah ini ada yang punya, yaitu Allah, ya biar diurus sama yang punya.”
15. Kalau unta itu milik saya, ya jadi urusan saya, maka kembalikan ke saya,” jawab Abdul Muthalib.
16. Akhirnya, keduanya setuju.
17. Abrahah memenuhi permintaan Abdul Muthalib dan mendapat keinginannya untuk merobohkan Kakbah.
18. Pada saat itu, Abdul Muthalib bergumam tentang apa yang akan terjadi jika Baitullah akan dirobohkan.
19. Abdul Muthalib hanya bilang, “Saya ingin lihat apa yang akan dilakaukan oleh Allah  jika Kakbahmu dirobohkan” .
20. lalu Abdul Muthalib mengajak para pengikutnya untuk naik gunung untuk menyaksikan balasan Tuhan kepada Abrahah,” jelas Gus Baha’.
21. Setelah semuanya sepakat maka terjadilah peristiwa yang disebutkan dalam QS. Al-Fiil ayat 1 – 5 tersebut.
22. Al-Quran surah Al-Fil (surah ke-105) ayat 1-5.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

 Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) sia-sia?, Dan Dia mengirim kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).  

23. Gus Baha’ berpesan agar para jamaah yang hadir itu tidak usah sok-sokan memikirkan atau membela agama berlebihan, karena Islam sudah dijaga dengan oleh Allah.
24. Kalau niatnya khidmah boleh, tapi jangan sampai sok memikirkan agama ini sendirian.
25. Saya juga tidak rela kalau agama ini yang mikir sampeyan, nanti tidak akan terurus,” kelakar Gus Baha’ disambut gelak tawa jamaah.
26. Gus Baha juga menyindir kelompok yang merasa sedang membela Islam kemudian bersikap ekstrim.
27. Menurutnya, hal itu kurang tepat, karena tidak yakin dengan ketetapan Allah.
28. Begitu pula dengan hidayah, pahala, dan dosa adalah hak prerogratif Allah untuk menentukan.
29. Itu sudah wilayah Allah.
30. Apakah orang akan diampuni atau dilaknat, maka kita tidak bisa ikut campur.
31. Makanya ini perlu saya utarakan, tidak usah sok memikirkan agama, apalagi sok membela.
32. Yang penting perilakumu baik dan mengikuti akhlak Rasul itu sudah cukup,” tandasnya. 
33. Gus baha menekankan pentingnya tauhid.
34. Islam akan dijaga oleh Allah ila yaumil qiyamah.
35. Yang menjaga lslam bukan PBNU, bukan Muhammadiyah, buka kiai, tapi yang menjaga lslam adalah Allah SWT.
36. Hal ini penting saya utarakan, karena dakwah terlalu semangat dapat menghilangkan tauhid, itu bahaya.
37. Hidayah itu wilayah mutlak milik Allah.

(Sumber: internet)


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment