SEJARAH HIJIR ISMAIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
![]() |
A.
Sejarah Hijir
Ismail.
1.
Hijir
Ismail adalah bangunan terbuka berbentuk setengah lingkaran yang berada di
sebelah utara Kakbah.
2.
Pada
zaman dahulu Hijir Ismail adalah tempat tinggal Hajar, istri Nabi Ibrahim, dan putranya,
Ismail.
3.
Awalnya,
Hijir Ismail berupa lingkaran penuh.
4.
Tetapi
pada zaman kaum Qurasiy merenovasi Kakbah terpotong separuh, sehingga disebut
“hathim” (yang terpotong) karena kekurangan dana yang bersumber dari harta yang
halal dan bersih.
5.
Ukuran Hijir
lsmail.
1)
Tinggi
dinding Hijir Ismail 1,32 meter.
2)
Lebar dindingnya
1,55 meter.
3)
Jarak 2
pintu masuknya 8,77 meter.
4)
Lebar
pintu bagian Rukun Syami 2,23 meter.
5)
Lebar
pintu bagian Rukun Iraqi 2,29 meter.
6.
Hijir
Ismail yang termasuk bagian dalam Kakbah berjarak 3 meter dari dinding Kakbah.
7.
Jemaah
yang salat di tempat ini bernilai sama dengan salat di dalam Kakbah.
8.
Jemaah
yang tawaf harus berputar di luar Hijir Ismail.
9. Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14)
ayat 37.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ
عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ
أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ
لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku
di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah)
yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat,
maka jadikan hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki
mereka dari buah-buahan, semoga mereka bersyukur.
10. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 144.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ
قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ
مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ
بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering) melihat
mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu
berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan
Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa
berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah
sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
11.
Daftar Pustaka
1.
Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
2.
Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
3.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4.
Tafsirq.com
online
Keterangan
gambar
1.
Hijir Ismail.


0 comments:
Post a Comment