Wednesday, May 12, 2021

9579. CARA MENENTUKAN IDUL FITRI 1442 HIJRIAH

 


CARA MENENTUKAN IDUL FITRI 1442 H (2021 M)

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

CARA MENENTUKAN 1 SYAWAL IDUL FITRI 1442 H (2021 M)

 

Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menentukan  1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri 2021 M.

 

 

Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat Selasa, 11 Mei 2021. 

 

 

CARA MENENTUKAN IDUL FITEI 1442 H

 

CARA MUHAMMADIYAH.

 

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri 2021.

 

Melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 H. 

 

Bahwa 1 Syawal 1442 H jatuh pada  Kamis, 13 Mei 2021.

 

 

Melansir laman Muhammadiyah.or.id.

 

Muhammadiyah memakai hisab wujud al-hilal.

 

Awal bulan baru Qamariah  dimulai jika terpenuhinya 3 parameter, yaitu:

 

1.      Telah konjungsi atau ijtimak.

 

2.       Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam.

 

 

3.       Saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

 

 

CARA PEMERINTAH

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat  penetapan awal bulan Syawal 1442 H pada Selasa, 11 Mei 2021.

 

Bertepatan 29 Ramadan 1442 H. 

 

Sidang isbat Kemenag dilakukan  secara daring dan luring.

 

Penentuan awal Syawal dilakukan dengan metode rukyatul hilal. 

 

Tahapan sidang isbat

 

1.      Pukul 16.45 WIB  pemaparan posisi hilal awal Syawal 1442 H oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. 

2.      Setelah Maghrib dipaparkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal yang dilakukan dari 88 titik di seluruh Indonesia. 

 

3.      Hasil sidang isbat diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi disiarkan langsung TVRI dan live streaming media sosial Kemenag. 

 

 

CARA NU

 

NU belum mengeluarkan pernyataan penentuan awal Syawal 1442 H.

 
Menurut Kompas.com pada 22 Mei 2020, penentuan 1 Syawal dilakukan dengan pengamatan hilal atau rukyatul hilal. 

 

 

Rukyatul hilal adalah metode pengamatan terhadap hilal lengkungan bulan sabit.

 

Rukyatul hilal terbagi 3 cara, yaitu:

 

1.      Mengandalkan mata telanjang.

 

2.      Mata telanjang dibantu  teleskop.

3.      Penggunaan teleskop terhubung dengan sensor atau kamera. 

 

Kegiatannya dikoordinasikan  Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU)

 

 

Dan hasilnya dilaporkan kepada Pengurus Pusat PBNU.

 

 

(Sumber kontan.com)

0 comments:

Post a Comment