Saturday, May 22, 2021

9672. PENGERTIAN NABI ISA DIANGKAT KE LANGIT

 


PENGERTIAN NABI ISA DIANGKAT KE LANGIT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Allah Mengangkat Isa ke sisi-Nya.

 

 

Tentara Herodes datang ke rumah tempat persembunyiannya.

 

Nabi Isa menjauh dari kamar tempatnya bermalam dengan penuh ketakutan.

 

Kemudian Allah  memerintahkan malaikat mengangkat Nabi Isa.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 158.

 

بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

 

 

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

 

Kemana Nabi Isa diangkat?

 

 

Al-Quran surah Ali-lmran (surah ke-3) ayat 55.

 

 

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

 

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang kafir, dan menjadikan orang yang mengikuti kamu di atas orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal yang selalu kamu berselisih padanya".

 

 

Nabi Isa diangkat ke sisi Tuhan.

 

Para ulama berbeda pendapat tentang “mengangkat kamu kepada-Ku”. 

 

 

Menurut Sya’rawi yang dikutip M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah.

 

 Allah mengangkat Nabi Isa secara sempurna.

 

 

Kemudian roh jasad Nabi lsa dibawa ke tempat yang tidak bisa dijangkau orang kafir.

 

 

Yaitu di sisi-Nya.

 

 

Sebagian ulama memahami di sisi Nya.

 

 

Yaitu ke langit.

 

 

Kisah Nabi Isa tidak seperti perjalanan hidup manusia lain pada umumnya.

 

Sejak awal hadirnya Nabi lsa di bumi berbeda dengan manusia lain.

 

 

Sebagian besar ulama memahami Allah mengangkat Nabi Isa secara hakiki.

 

Yaitu roh dan jasad Nabi lsa diangkat ke langit.

 

Sebagian kecil ulama mengatakan bahwa Nabi Isa selamat dari penyergapan tentara Herodes.

 

Dan pergi ke tempat yang tidak diketahui musuhnya.

 

 

Menetap dan wafat.

 

 

Setelah wafat, roh Nabi Isa diangkat Allah ke sisi-Nya.

 

 

Timbul penafsiran ini, karena  “wafat” diartikan “mati”.

 

 

Padahal  “wafat” punya arti lain.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 60.

 

 

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَىٰ أَجَلٌ مُسَمًّى ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

Dan Dia yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

 

 

Dalam ayat di atas “yatawaffakum” bukan berarti “mematikan kamu”.

 

 

Tapi “menidurkan kamu”.

 

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42.

 

 

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian ada tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

 

 

Jadi “Inni munawaffika” pada surat Ali Imran 55 tidak harus dipahami  “Allah mematikan Isa”.

 

 

Tapi “menidurkannya”.

 

Setelah itu, diangkat ke sisi-Nya.

 

 

Apakah masuk akal.

 

Nabi Isa diangkat ke langit lengkap dengan jasad dan rohnya.

 

Apakah Nabi Isa dapat bertahan hidup di langit?

 

Jika percaya penciptaan Nabi Isa tanpa bapak.

 

Kenapa tidak percaya Nabi Isa diangkat ke langit?

 

Keduanya luar biasa dan tidak lazim.

 

 

Jika “Inni munawaffika” dipahami dengan “mematikan”.

 

 

Maka sesuai urutannya.

 

 

Nabi Isa wafat, baru diangkat ke langit.

 

 

Menurut Sya’rawi, “waw” dalam ayat ini menggabung 2 peristiwa.

 

Bukan mengurutkannya.

 

 

Nabi Isa diangkat dulu.

 

Kemudian dimatikan, jika sampai ajalnya.

 

 

Dalam gaya bahasa Al-Quran hal itu tidak asing.

 

 

Tidak semua “waw” berarti untuk mengurutkan.

 

 

Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 16.

 

 

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ

 

Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

 

 

 

Dalam ayat di atas, “azab” lebih dulu disebutkan daripada “ancaman”.

 

Padahal yang terjadi “ancaman” dulu baru “azab”.

 

Karena “waw”, bukan “lit-tartib” (bukan untuk mengurutkan).

 

 

Lebih jelas lagi jika kita membaca hadis Nabi yang mutawatir.

 

Bahwa pada akhir zaman nanti  Nabi Isa akan turun ke bumi.

 

Maka urutannya:

 

1)     Allah mengangkat Nabi Isa ke sisi-Nya.

 

2)     Menurunkan Nabi Isa pada akhir zaman.

 

 

3)     Kemudian mematikannya.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

 

0 comments:

Post a Comment