NIKMAT ADANYA AIR DARI
ALLAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
NIKMAT ADANYA AIR
Saat kita mau minum.
Maka pegang gelasnya.
Perhatikan air di
dalamnya.
Jernih bukan?
Bening bukan?
Apa rasanya?
Enak?
Asin? Asam? Pahit?
Tidak.
Rasanya seperti air.
Menyenangkan.
Segar.
Saat kita mau minum.
Perhatikan sejenak
airnya, Kawan.
Perhatikan dulu.
Jika belum pernah,
coba sekarang perhatikan.
Dari mana sih air ini
berasal?
Kok bisa sejernih dan
seenak ini.
Maka bayangkan.
Bahwa seluruh air di
semesta alam ini sebenarnya tersambung.
Manusia kencing,
sapi kencing, kambing kencing, babi kencing.
Masuk ke parit, masuk
ke sungai.
Lantas ke laut.
Kemudian menguap.
Lantas jadi hujan.
Saat hujan turun.
Apakah airnya bau
kencing?
Apakah airnya
cokelat?
Tidak.
Seluruh air di dunia
ini tersambung.
Termasuk yang masuk ke
perut bumi.
Besok keluar jadi mata
air.
Pun mengalir ke
lembah2 luas.
Berputar.
Siklus yang
mengagumkan.
Kembali ke manusia.
Dalam bentuk galon
air, atau sumur2, atau pipa2 bor.
Diminum manusia.
Perhatikan air minum
dalam gelas.
Jernih. Segar.
Menyenangkan.
Siapa yang
ngasih air seenak ini?
Tuhan Allah.
Kalimat2 ini ada dalam
kitab suci.
"Pernahkah kamu
memperhatikan air yang kamu minum?
Kamukah yang
menurunkannya dari awan.
Atau Kami yang
menurunkan?
Sekiranya Kami
menghendaki.
Niscaya Kami
menjadikannya asin.
Mengapa kamu tidak
bersyukur?"
Telah ditulis dalam
kitab suci.
Kita disuruh
memperhatikan air minum tsb.
Lantas disuruh mikir.
Maka wahai manusia,
kita semua bahkan pernah meminum air kencing orang lain, hewan lain. Kita tidak
menyadarinya.
Karena air itu memang
jadi bagus lagi.
Kasih sayang Tuhan
Allah, kita mendapat air jernih itu lagi.
Maka buat apa sih kita
sampai segitunya di dunia ini?
Korupsi. Mencuri.
Pengin sekali terlihat
paling keren, cantik, tampan.
Pengin paling keren.
Menzalimi orang lain.
Mengurus aib orang
lain, dll, dsbgnya.
Cuma level 'minum' air
kencing hewan saja merasa paling oke.
Mbok ya dipikir,
'mengapa kamu tidak bersyukur?'
Bagaimana bersyukur?
Mulai menjadi orang
baik.
Sungguh hidup
ini tidak susah2 amat.
Jadilah orang baik.
Dalam Islam, air penting
sebagai sarana ibadah.
Air untuk bersuci
sebelum menunaikan salat.
Allah mengazab umat
terdahulu yang ingkar dan merusak air di bumi.
Mislanya, umat Nabi
Nuh, Fir’aun, kaum Saba’, dan lainnya.
Ayat itu
mengisyaratkan bahwa air sangat penting.
Tetapi juga dapat
menjadi sumber bencana.
Sekitar 200 ayat
Al-Quran memuat kata air atau hal yang berhubungan dengan air.
Seperti hujan, sungai,
laut, awan, mata air dan lainnya.
Al-Quran surah Al-Hijr
(surah ke-15) yat 45.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat)
mata air-mata air (yang mengalir).
Adanya air di akhirat,
sangat tergantung pada amalan manusia semasa hidup di dunia.
Ayahku bertanya,
“Wahai Rasulullah,
permintaan apa yang tidak boleh ditolak?”
Rasulullah bersabda,
“Air.”
Ia bertanya lagi,
“Wahai Nabi Allah,
permintaan apa lagi yang tidak boleh ditolak?”
Rasulullah bersabad,
“Garam.”
Ia bertanya lagi,
“Wahai Rasulullah,
permintaan apa lagi yang tidak boleh ditolak?”
Rasulullah bersabda,
“Kebaikan yang engkau
lakukan adalah baik bagimu.”
Salah satu sedekah
yang pahalanya mengalir adalah sumur untuk umum.
Daftar Pustaka.
1. Tere Liye.
0 comments:
Post a Comment