MENGAPA KAFIR AKHLAKNYA BAIK TAPI MASUK NERAKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Mengapa orang kafir
sebaik apa pun akhlak dan perilkunya, dia tetap masuk ke dalam neraka?
Pemuda bertanya,
”Ada orang yang baik
budi pekerti dan perilakunya.
Dia anti
korupsi, ikut membangun masjid.
Dan rajin sedekah.
Bahkan kepentingan
hidupnya sendiri dikorbankan buat menolong banyak orang.
Akhirnya, dia
meninggal dalam keadaan bukan seorang muslim.
Apakah ia masuk surga
atau neraka?”
Dr. Zakir Naik
menjawab,
”Dia akan dimasukkan
ke dalam neraka !!”
Pemuda bertanya,
”Kan dia orang baik,
mengapa masuk neraka ?”
Dr. Zakir Naik
menjawab,
”Karena dia bukan
seorang muslim.”
Pemuda bertanya,
”Tetapi dia orangnya
baik.
Banyak orang yang
tertolong, karena bantuannya, bahkan umat Islam juga dibantunya.
Dia membangun masjid
segala.
Jahat bener Tuhan,
kalau orang sebaik dia dimasukkan ke dalam neraka juga.”
Dr. Zakir Naik
menjawab,
“Allah tidak jahat,
tetapi Allah Maha Adil.”
Pemuda bertanya,
”Allah Maha Adil,
terus adilnya di mana?
Dr. Zakir Naik bertanya,
”Kamu sekolahnya
sampai tingkatan apa?”
Pemuda menjawab,
“Saya ini Master Sains
lulusan Amerika Serikat, kenapa?
Dr. Zakir Naik
bertanya,
“Kenapa bisa kamu
dapat titel Master Sains dari Amerika Serikat?”
Pemuda menjawab,
”Ya, karena saya
kuliah di sana dan diwisuda di sana.”
Dr. Zakir Naik bertaya,
”Apakah namamu
terdaftar di sana?
Apakah kamu mendaftar?”
Pemuda menjawab,
”Ya jelas dong tuan,
ini ijazah juga masih baru.”
Dr. Zakir Naik menjelaskan,
”Misalnya, waktu itu
kamu tidak mendaftar.
Tetapi kamu tetap
datang ke sana, hadir di perkuliahan.
Diam-diam ikut ujian.
Bahkan kamu dapat
nilai sempurna.
Apakah kamu tetap akan
dapat ijazah?”
Pemuda menjawab,
”Jelas enggak, itu
namanya mahasiswa illegal.
Meskipun dia pintar.
Jika dia tidak
terdaftar sebagai mahasiswa, maka dia tidak mungkin lulus dan tidak akan
mendapat ijzah di sana.
Dr. Zakir Naik,
”Berarti kampusmu
jahat dong, ada orang sepintar tidak dikasih ijazah, hanya karena tidak
mendaftar?”
Pemuda yang bertanya
terdiam.
Dr. Zakir
Naik,”Bagaimana menurut pendapatmu?”
Pemuda menjawab,
”Ya, tidak jahat sih,
itu kan sudah menjadi aturan.
Mahasiswanya yang
salah kenapa tidak mendaftar.
Akibatnya dia tidak
dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.”
Dr. Zakir Naik,
”Nah, kalau kampusmu
saja ada aturannya, apalagi dunia dan akhirat.”
Jika surga diibaratkan
ijazah, dunia adalah bangku kuliahnya.
Maka syahadat adalah
pendaftaran awalnya.
Tanpa pendaftaran awal.
Mustahil kita diakui
dan dapat ijazah.
Meskipun kita ikut
kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang.
Itu adalah aturan.
Menerapkannya bukan
kejahatan.
Tapi keadilan.
Al-Quran surah
Al-Bayinah (surah ke-98) ayat 6.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ
الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli Kitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu
adalah seburuk-buruk makhluk.
Daftar Pustaka
1. Dr. Zakir Naik.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment