Thursday, May 27, 2021

9732. APAKAH RAFAS FASIK JIDAL ITU

 


APAKAH RAFAS FASIK JIDAL ITU

Oleh: Drs. H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

Di antara larangan selama berihram untuk jamaah haji dan umrah dalam Al-Quran adalah rafas, fasik, dan jidal.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

 

 

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

 

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

 

 

Rafas (menurut KBBI V) dapat diartikan “perkataan yang menimbulkan berahi”, “perkataan yang tidak senonoh”, atau “hubungan seksual”.

 

Rafas adalah mengeluarkan perkataan tidak senonoh yang mengandung unsur porno (cabul), senda gurau berlebihan yang menimbulkan nahsu berahi (syahwat), termasuk hubungan badan (bersetubuh).

 

 

Fasik (menurut KBBI V) dapat diatikan “tidak peduli terhadap perintah Allah ( artinya buruk kelakuan, jahat, berdosa besar)”, atau “orang yang percaya kepada Allah, tetapi tidak mengamalkan perintah Allah, bahkan melakukan perbuatan dosa”.

 

 

FASIK

 

Fasik adalah semua perbuatan maksiat yang disadari atau tidak disadari oleh orang yang berbuat, antara lain:

  

1.      Sombong, angkuh, atau takabur.

 

2.      Sikap, perkataan, atau perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain.

 

3.      Bersikap zalim terhadap orang lain, misalnya mengambil hak orang lain atau merugikan orang lain.

 

4.      Berbuat sesuatu yang dapat menodai akidah dan keimanan kepada Allah.

 

5.      Merusak lingkungan atau makhluk lain tanpa alasan yang benar.

 

 

6.      Menghasut dan memprovokasi orang lain agar berbuat maksiat.

 

 

JIDAL

 

Jidal adalah semua sikap dan perbuatan yang mengarah pada perdebatan, perselisihan, dan permusuhan yang diiringi dengan nafsu amarah, meskipun dengan alasan untuk mempertahankan kebenaran dan memperjuangkan haknya, misalnya berbantahan untuk berebut kamar tidur, toilet, dan kamar mandi, termasuk melakukan demontrasi terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.

 

 

Bermusyawarah dan berdiskusi tentang masalah agama yang dilakukan dengan cara yang baik, sopan, dan santun untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama diperbolehkan.

 

 

 

Catatan Haji 2018.

Oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.                Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.                Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.                Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.                Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.                Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

7.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

8.                Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment