Thursday, May 20, 2021

9635. JANGAN TONJOLKAN KEPENTINGAN SEMPIT KELOMPOK

 


JANGAN TONJOLKAN KEPENTINGAN SEMPIT KELOMPOK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Milad ‘Aisyiyah ke-104 merefleksikan rasa syukur atas perjalanan panjang Aisyiyah dalam menegakkan nilai Islam rahmatan lil alamin.

 

 

Pada momentum itu ‘Aisyiyah mengangkat tema “Merekat Persatuan Menebar Kebaikan.”

 

 

 Dua hal ini problem sekaligus agenda strategis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

 

 

Untuk kemaslahatan umat, bangsa, hingga kemanusiaan semesta.

 

 

Prof Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan sambutan.

 

Bahwa persatuan dan kebaikan adalah energi positif untuk mencapai kemajuan.

 

Tapi dalam konteks dan realitanya.

 

 

Energi positif itu berhadapan dengan energi negatif.

 

 

Umat Islam dituntut  mencermati seksama energi negatif yang menggerogoti tubuh umat Islam.

 

 

Dan segera dihilangkan.

 

 

Dalam kehidupan masyarakat, energi negatif sering menjadi hama dan penghambat semangat perjuangan.

 

 

Sampai ada ayat Al-Qur’an yang menyimpulkan.

 

 

“Jika ada 2 kelompok  bertukai, maka nasehati mereka.

 

Dan jika masih ada yang bebal, maka luruskan, sampai ia kembali kepada Allah SWT.

 

Setelah mereka kembali ke jalan persatuan, maka tegakkan keadilan di antara mereka.”

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.

 

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikan (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, agar kamu mendapat rahmat.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 9.

 

 

وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

 

Dan jika ada 2 golongan orang beriman berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi jika yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikan keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang yang berlaku adil.

 

 

 

Dalam rangka merekat persatuan.

 

Hendaknya tiap kelompok tidak mengedepankan kepentingan sempit kelompoknya.

 

Yang akhirnya menggiring semua kelompok saling berlomba dalam keburukan.

 

Di sini pentingnya merekat persatuan untuk menanamkan nilai luhur bangsa dan agama.

 

 

Haedar menegaskan fenomena kehidupan modern diliputi  kekuatan yang masih membawa paradigma lama.

 

 

Yaitu paradigma konflik, ekspansi, dan kekuasaan.

 

Semuanya berpotensi mengancam keberlangsungan hidup di masa depan.

 

 

Menurut filosof terkemuka.

 

 

Manusia adalah spesies di astmosfir semesta yang condong kepada kekuasaan.

 

Kekuasaan itu tidak hanya mampu menghancurkan semesta.

 

 

Tapi juga menghancurkan dirinya.

 

Ketika masih ada kekuatan yang membawa misi kekerasan.

 

Maka dunia tidak pernah aman dan nyaman.

 

 

Ia mengharapkan.

 

Hendaknya manusia bisa hidup bersama dalam perbedaan.

 

Bagaimana pun perdamaian harus ada.

 

 

Tanpa harus ada alas an.

 

 

Tanpa batas dan garis geografi negara.

 

 

Karena semua manusia berasal dari nenek moyang yang sama.

“Sebagai bagian keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

 

Kita perlu menanamkan norma disertai pembangunan alam pikiran (melintas batas).

 

Sebagai bahan perekat persatuan.

 

 

Dan alat menyebarkan perdamaian dan kebaikan dalam kehidupan bersama.”

 

Sehingga ‘Berkemajuan’ harus menjadi paradigma berpikir seluruh umat manusia.

 

Agar berbagai macam ancaman yang dapat merusak persatuan.

 

 

Dan menghancurkan nilai perdamaian dapat diantisipasi.

 

 

Atau dicegah dengan baik.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment