Saturday, May 22, 2021

9673. KISAH LAHIRNYA NABI ISA (1)

 


 

KISAH LAHIRNYA NABI ISA (1)

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Maryam kaget dan heran.

 

Mendengar ucapan malaikat Jibril bahwa dia akan mendapat seorang putera.

 

 

Bagaimana mungkin dia  mendapat seorang putera.

 

Padahal belum pernah ada pria yang menyentuhnya?

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 20.

 

 

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا

 

Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

 

 

Maryam binti Imran adalah wanita suci yang sangat menjaga dirinya.

 

 

Sejak balita diasuh di  Baitul Maqdis oleh Nabi Zakariya.

 

 

Beranjak remaja, dia menyendiri di di sebelah timur Baitul Maqdis.

 

 

Tinggal di tempat tertutup rapat seperti Mihrab, khusyuk beribadah kepada Allah.

 

 

Maryam belum menikah.

 

 

Tiba-tiba diberitahu malaikat Jibril, dia  akan mendapat anak laki-laki.

 

 

Maryam percaya bahwa pria itu malaikat utusan Allah.

 

Malaikat tentu tidak akan berdusta.

 

 

Tetapi dia heran bagaimana caranya bisa punya anak pria.

 

 

Tanpa ada seorang laki-laki  menyentuhnya.

 

 

Sangat wajar,  Maryam kaget dan heran dengan berita itu.

 

 

Malaikat Jibril menjawab bahwa bagi Allah hal itu sangat mudah.

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 21.

 

 

قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ ۖ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا

 

 

Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu hal yang sudah diputuskan".

 

 

Jibril tidak mengatakan bahwa hal itu mudah baginya.

 

 

Menciptakan anak manusia tanpa bapak, memang mudah bagi Allah.

 

 

Allah telah menciptakan Nabi Adam, tanpa bapak dan ibu.

 

 

Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam.

 

 

Menciptakan Nabi Isa dari seorang ibu, tanpa bapak.

 

Bukan hal yang sulit bagi Allah Yang Maha Mencipta dan Maha Kuasa.

 

 

Memang Allah sudah menciptakan hukum yang pasti.

 

 

Bahwa reproduksi manusia lewat  hubungan badan pria dan wanita.

 

 

Dalam banyak ayat dijelaskan proses reproduksi itu.

 

Lewat pertemuan sperma pria dan sel telur wanita dalam rahim.

 

Tapi, Allah ingin menunjukkan Kekuasaannya.

 

 

 

Allah bisa menciptakan manusia dengan cara lain.

 

Tak lewat proses reproduksi biasa.

 

Lahirnya Nabi Isa lewat cara luar biasa adalah tanda kekuasaan Allah.

 

Lahirnya Nabi Isa putera Maryam juga rahmat sebagai utusan Allah.

 

Dengan izin Allah, Maryam pun hamil.

 

 

Maryam wanita salehah.

 

 

Sejak kecil dididik dalam lingkungan sangat religius.

 

 

Maryam pernah menyaksikan mukjizat dari Allah.

 

 

Waktu di asuh Nabi Zakaria.

 

 

Maryam menerima hamilnya  sebagai bagian tanda imannya.

 

 

Tetapi, apakah keluarga dan masyarakat percaya?

 

 

Mereka pasti menuduh Maryam  berzina.

 

 

Karena Maryam hamil sebelum menikah.

 

 

Untuk menyelamatkan bayinya, Maryam pergi menjauh ke tempat sunyi.

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 22.

 

۞ فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا

 

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya ke tempat jauh.

 

 

Menurut Hamka, tempat jauh itu Baitu Lahmin (Betlehem).

 

 

Sekitar 13 km dari Baitul Maqdis.

 

 

Hamilnya Maryam berlangsung seperti wanita umumnya.

 

 

Yaitu sekitar 9 bulan 10 hari.

 

 

Bukan hanya sekejap.

 

 

Yang menyatakan sekejap argumennya surah Ali Imran ayat 59.

 

 

Yang menyatakan  sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, seperti (penciptaan) Adam.

 

 

Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah.

 

 

Kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), Maka jadilah Dia.”

 

 

Kalimat “kun fayakun” dalam konteks penciptaan Nabi Isa.

 

 

Dipahami malaikat Jibril meniupkan roh kepada Maryam.

 

 

Maka Maryam langsung hamil.

 

 

Dan dalam sekejap membesar siap melahirkan.

 

Pemahaman seperti itu tidak benar.

 

 

Kalimat “kun fayakun” tidak berarti menghilangkan proses.

 

 

Tetapi, tetap lewat prosesnya.

 

 

Setelah kehamilan Maryam makin membesar.

 

Dan hampir datang waktu melahirkan.

 

Dengan susah payah, Maryam mencari tempat aman untuk melahirkan.

 

Setelah terasa mau melahirkan.

 

Maryam duduk bersandar pada batang pohon kurma.

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 23.

 

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا

 

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

 

 

Sambil bersandar pada pohon kurma, Maryam membayangkan jika dia sudah melahirkan bayi.

 

Bagaimana penilaian masyarakat.

 

Tentu dia akan dituduh berzina.

 

Memang Maryam sudah dilamar Yusuf Najjar.

 

 

Tapi belum menikah.

 

 

Maryam membayangkan.

 

 

Dia akan dihina dan dituduh sebagai wanita bejat oleh masyarakat.

 

 

Membayangkan hal buruk seperti itu, Maryam sedih.

 

Maryam membayangkan.

 

 

Alangkah baiknya, jika dia mati sebelum semuanya terjadi.

 

 

Jika dia mati, tentu masyarakat segera melupakannya.

 

 

Ucapan Maryam seperti itu menunjukkan betapa cemasnya dia menghadapi masyarakat nanti.

 

 

Hal itu bukan menunjukkan putus asa.

 

Sebagai wanita salehah, tentu Maryam tidak akan berputus asa.

 

 

Akhirnya Maryam melahirkan seorang diri.

 

Tidak ada seorang pun yang membantu persalinannya.

 

 

 Setelah Nabi Isa lahir, muncul 2 masalah, yaitu:

 

1)             Air.

2)             Makanan.

 

 

Maryam perlu air untuk membersihkan diri dan  bayinya yang berdarah.

 

Maryam perlu makanan dan minuman.

 

 

Tentu saja dia lapar.

 

 

Apalagi setelah melahirkan.

 

 

Jika pergi mencari makanan dan minuman, badannya masih lemah.

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment