Saturday, May 22, 2021

9677. PALESTINA MERDEKA TERGANTUNG AMERIKA

 


PALESTINA MERDEKA TERGANTUNG AMERIKA SERIKAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kemerdekaan Palestina Ada di Pundak Amerika?

 

 

Berdirinya Israel tahun 1948 di tanah Palestina.

 

Sulit dilepaskan dari proyek kolonialisme dan imperialisme Barat.

 

 

Belum lagi politik di Timur Tengah sangat kompleks.

 

 

Serta kepentingan dengan kekuatan ril nyata di Timur Tengah.

 

 

Dan Dunia Arab tidak lain adalah Amerika Serikat.

 

 

Demikian disampaikan Dubes RI untuk Lebanon Hajriyato Y Thohari.

 

 

Dalam Pengajian Nasional Gerakan Solidaritas Palestina dan Politik Timur Tengah, Jum’at (21/5/2021).

 

 

Setelah deklarasi berdirinya Israel.

 

Dalam tempo 4 jam Amerika langsung memberi pengakuan.

 

 

Dan sejak itu memproteksi Israel makin kuat.

 

Dan jejaknya paling besar.

 

 

Hajriyanto mengungkapkan kemerdekaan Palestina ada di beberapa pundak.

 

Tapi yang pertama dan utama adalah Amerika.

 

 

Amerika paling besar tanggung jawabnya.

 

 

Pasalnya, penulis skenario Israel – Palestina pasca Perang Dingin adalah Amerika.

 

 

Pada tahun 2020 Amerika, negara adidaya tunggal yang berkuasa di dunia.

 

 

Menyodorkan proposal “Peace to Prosperity” disebut juga “Deal of the Century”.

 

 

Amerika terus berpihak luar biasa terhadap Israel.

 

 

Yang di dalamnya memuat Yerusalem diberikan kepada Israel seutuhnya.

 

 

 

Amerika Serikat memberi mimpi Israel.

 

 

Yaitu menjadikan Yerusalem Ibu Kota Israel.

 

 

Amerika menabrak keputusan Liga Bangsa Bangsa (LBB).

 

 

Yang menyatakan Yerusalem kota internasional.

 

 

Perlu diteliti sikap Amerika selama ini.

 

 

Yang sudah seperti budayanya mendukung Israel.

 

“Saya melihatnya ini soal kebudayaan dan juga opini”.

 

Ada 5 motif Amerika terlibat di Timur Tengah.

 

1.      Pengamanan akses minyak.

 

2.      Dukungan dan proteksi atas Israel.

 

 

3.      Pengamanan basis dan pangkalan AS di Timur Tengah.

 

4.      Mempertahankan rezim yang berkuasa di negara Arab sehingga tetap menjadi aliansi setianya.

 

 

5.      Membendung gerakan radikalisme dan terorisme Islam.

 

 

“Ini seperti Pancasila-nya politik luar negeri AS di Timur Tengah.

 

Sila utamanya melindungi Israel.

 

 

Yang memimpin sila yang lainnya.

 

 

Perang Palestina terus menjadi sorotan.

 

 

Termasuk perang berlangsung terlalu lama tanpa penyelesaian.

 

 

Tapi, jika diperhatikan.

 

 

Beberapa kali perang terjadi tiap 4-5 tahun sekali.

 

 

Yang terjadi bukan konflik.

 

Tetapi perang.

 

Bukan perang konvesional.

 

Tapi perang asimetris.

 

Israel adalah  negara penjajah terus menindas bangsa Palestina yang dijajah.

 

 

Perang asimetris itu sangat besar korbannya.

 

 

Berupa jiwa, luka, dan infrastruktur makin menambah masalah.

 

Masyarakat internasional berutang kepada bangsa Palestina.

 

Yaitu kemerdekaan bangsa Palestina yang terus tertunda.

 

 

Untuk hidup berdampingan dan setara.

 

Penjajahan dan agresi Israel terhadap Palestina bukan saja pantas dikecam.

 

Tapi jelas pelanggaran berat hukum internasional.

 

Sebenarnya sederhana.

 

 

Yaitu perampok dan yang dirampok.

 

 

Penjajah dan yang dijajah.

 

Indonesia minta Majelis Umum PBB mengambil 3 langkah, yaitu:

1.              Menghentikan kekerasan dan aksi militer Israel untuk mencegah makin banyak korban.

 

Selain melalui gencatan senjata langsung.

 

Indonesia usul penempatan pasukan perdamaian internasional di Yerusalem.

 

Untuk memastikan keselamatan rakyat Palestina.

 

Dan melindungi status Masjid Al-Aqsa.

 

2.              Majelis Umum PBB menempatkan akses kemanusiaan dan perlindungan rakyat sipil.

 

 

 

Semua badan PBB harus menekan Israel.

 

Untuk membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan.

 

Kepada rakyat Palestina terdampak perang.

 

3.              Majelis Umum PBB  mendorong perundingan multilateral kredibel untuk mencapai solusi 2 negara.

 

Semua negara harus menghentikan segala upaya sistematis yang dilakukan Israel selama ini.

 

 

Untuk tidak menyisakan apa pun lagi untuk dirundingkan dengan Palestina.”

 

 

Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata.

 

 

Berlaku mulai pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

 

Perang Gaza berlangsung 11 hari.

 

Sejak 10 Mei lalu dan menewaskan 230 warga Palestina.

 

Termasuk anak-anak.

 

Juga  menewaskan 12 orang pihak Israel.

 

Termasuk  3 warga asing.

 

Gaza mampu bertahan hampir 2 minggu ini luar biasa.

 

 

Bandingkan tahun 1967 antara Arab – Israel.

 

 

Yang disebut perang 6 hari.

 

 

Perang melibatkan Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, dan Mesir kalah melawan Israel.

 

(Sumber suara.muhammadiyah).

 

 

0 comments:

Post a Comment