Thursday, May 13, 2021

9581. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATIN

 


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

SELAMAT IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATIN

TAQABBAL ALLAH MINNA WA MINKUM

 

 

Mudik (menurut KBBI V) adalah“(berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman)”, atau “pulang ke kampung halaman”.

Mudik bersama adalah “mudik yang dilakukan secara bersama-sama”.

 

 

Di Indonesia, mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman yang dilakukan setiap tahun.

 

 

Biasanya dilaksanakan seminggu sebelum hari raya Idul Fitri.

 

 

Mendekati hari raya Idul Fitri arus mudik amat besar karena banyak penduduk kota pulang ke desanya.

 

 

Dan kembali ke kampung halamannya.

 

 

Orang-orang saling bersilaturahmi untuk menyambung tali persaudaraan, berlibur, dan bernostalgia mengenang masa lampau mereka.

 

 

Mungkin sebagian orang ingin memamerkan kesuksesan yang  diraih di kota.

 

 

Mudik terkait silaturahmi adalah ajaran dianjurkan Islam.

 

 

Silaturahmi berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.

 

Shilat artinya “menyambung dan menghimpun”.

 

Rahim artinya “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”.

 

 

Karena anak yang dikandung memperoleh curahan kasih sayang.

 

Hubungan renggang dan terputus antara orang di kota dengan orang di kampung halaman.

 

 

Karena berbagai alasan, diharapkan tersambung dengan silaturahmi.

 

 

Menyambung tali yang putus adalah hakikat silaturahmi.

13. 

 

Rasulullah bersabda,

 

“Bukan silaturahmi namanya, orang yang membalas kunjungan atau pemberian.

 

Tetapi silaturahmi adalah menyambung yang putus.”

 

 

“Minal Aidin”artinya “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.

Yang dimaksud “kembali” adalah “kembali kepada fitrah, asal kejadian, kesucian, atau agama yang benar.”

 

 

“Al-faizin” bermakna “keberuntungan”.

 

 

Kata “fawz” bermakna “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.”

“Wal faizin” berarti “Semoga kita termasuk orang yang memperoleh ampunan dan rida Allah.

 

 

“Minal aiDin wal faizin”.

 

Artinya “semoga kita termasuk orang kembali suci, memperoleh ampunan dan rida Allah, sehingga kita mendapat kenikmatan surga.”

 

 

 

Dalam kegiatan mudik lebaran, orang berjumpa dengan keluarga dan bersalaman dengan handai taulan.

 

 

Bertemu teman dan kenalan lainnya.

 

 

Biasanya disertai ucapan “mohon maaf lahir batin”.

 

 

Kata ”maaf” berasal dari kata “afwu” yang artinya “kelebihan”.

 

 

Kelebihan atau kekurangan adalah tidak normal.

 

 

Orang berbuat kesalahan berarti punya kekurangan tidak wajar.

Orang menyimpan kesalahan orang lain punya kelebihan tidak normal.

 

 

Semua orang yang punya kelebihan atau kekurangan adalah tidak normal.

 

 

Sebaiknya mereka bertemu saling memaafkan agar hubungan menjadi normal kembali. 

 

 

Menurut ajaran Islam, saling memaafkan tidak perlu menunggu hari raya Idul Fitri.

 

 

Tetapi lebih cepat lebih baik.

 

 

Manusia tidak tahu berapa panjang umurnya.

 

 

Mudik lebaran adalah kesempatan amat baik menghimpun sanak saudara yang terserak.

 

 

Ucapan “taqabbalallahu minna waminkum”.

 

 

Artinya “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan ibadah kalian semua”.

Saling mendoakan kebaikan adalah ajaran Islam yang indah dan mulia.

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.    Tafsirq.com online

 

Comments

 

0 comments:

Post a Comment