SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATIN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
SELAMAT IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATIN
TAQABBAL ALLAH MINNA WA MINKUM
Mudik
(menurut KBBI V) adalah“(berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman)”,
atau “pulang ke kampung halaman”.
Mudik
bersama adalah “mudik yang dilakukan secara bersama-sama”.
Di
Indonesia, mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman yang dilakukan
setiap tahun.
Biasanya
dilaksanakan seminggu sebelum hari raya Idul Fitri.
Mendekati
hari raya Idul Fitri arus mudik amat besar karena banyak penduduk kota pulang
ke desanya.
Dan
kembali ke kampung halamannya.
Orang-orang
saling bersilaturahmi untuk menyambung tali persaudaraan, berlibur, dan
bernostalgia mengenang masa lampau mereka.
Mungkin
sebagian orang ingin memamerkan kesuksesan yang diraih di kota.
Mudik
terkait silaturahmi adalah ajaran dianjurkan Islam.
Silaturahmi
berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.
Shilat
artinya “menyambung dan menghimpun”.
Rahim
artinya “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”.
Karena
anak yang dikandung memperoleh curahan kasih sayang.
Hubungan
renggang dan terputus antara orang di kota dengan orang di kampung halaman.
Karena
berbagai alasan, diharapkan tersambung dengan silaturahmi.
Menyambung
tali yang putus adalah hakikat silaturahmi.
13.
Rasulullah
bersabda,
“Bukan
silaturahmi namanya, orang yang membalas kunjungan atau pemberian.
Tetapi
silaturahmi adalah menyambung yang putus.”
“Minal
Aidin”artinya “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.
Yang
dimaksud “kembali” adalah “kembali kepada fitrah, asal kejadian, kesucian, atau
agama yang benar.”
“Al-faizin”
bermakna “keberuntungan”.
Kata
“fawz” bermakna “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.”
“Wal
faizin” berarti “Semoga kita termasuk orang yang memperoleh ampunan dan rida
Allah.
“Minal
aiDin wal faizin”.
Artinya
“semoga kita termasuk orang kembali suci, memperoleh ampunan dan rida Allah,
sehingga kita mendapat kenikmatan surga.”
Dalam
kegiatan mudik lebaran, orang berjumpa dengan keluarga dan bersalaman dengan
handai taulan.
Bertemu teman dan kenalan lainnya.
Biasanya disertai ucapan “mohon maaf lahir batin”.
Kata
”maaf” berasal dari kata “afwu” yang artinya “kelebihan”.
Kelebihan
atau kekurangan adalah tidak normal.
Orang
berbuat kesalahan berarti punya kekurangan tidak wajar.
Orang
menyimpan kesalahan orang lain punya kelebihan tidak normal.
Semua
orang yang punya kelebihan atau kekurangan adalah tidak normal.
Sebaiknya
mereka bertemu saling memaafkan agar hubungan menjadi normal kembali.
Menurut
ajaran Islam, saling memaafkan tidak perlu menunggu hari raya Idul Fitri.
Tetapi
lebih cepat lebih baik.
Manusia
tidak tahu berapa panjang umurnya.
Mudik
lebaran adalah kesempatan amat baik menghimpun sanak saudara yang terserak.
Ucapan
“taqabbalallahu minna waminkum”.
Artinya
“Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan ibadah kalian semua”.
Saling
mendoakan kebaikan adalah ajaran Islam yang indah dan mulia.
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.
۞
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ
وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan
sebagian hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya serta memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment