Friday, November 12, 2021

11640. FIR'AUN AKAN TENGELAM BACA TAHLIL TETAP MASUK NERAKA

 

 



FIR’AUN AKAN TENGGELAM BACA TAHLIL TETAP MASUK NERAKA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Pendapat tentang akhir ucapan la ilaha illaallah.

Maka dia akan masuk surga.

 

1.      Benar .

Karena sesuai dengan teks hadis Nabi.

 

2.      Benar ada hadis di atas.

Tapi diprotes Umar bin Khattab.

Dan disetujui oleh Rasulullah.

 

Karena khawatir umat lslam tak menjalankan ajaran agama.

 

Tapi hanya mengucapkan kalimat “la ilaha illallah” saja.

 

3.      Pendapat Al-Quran.

 

 

PENJELASAN

 

Hadis riwayat Abu Daud.

Rasulullah bersabda,

 

: مَنْ كَانَ آخِرَ كَلَامِهِ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله دَخَلَ الْجَنَّةَ  

 

“Barang siapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia) adalah “la ilaha illallah”, maka dia akan masuk surga”.

 

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 90-91.

 

۞ وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

 

Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan  tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga saat Fir'aun  hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya beriman bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang yang berserah diri (muslim)".

 

آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

 

Apakah sekarang (baru kamu beriman), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dulu, dan kamu termasuk orang berbuat kerusakan.

 

 

Al-Quran surah Ghafir (surah ke-40) ayat 46.

 

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

 

Kepada mereka (Fir’aun dan pengikutnya) ditampakkan neraka pada pagi dan petang.

Dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkan Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras (neraka)".

 

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa Fira’un saat akan tenggelam.

 

Sempat mengucapkan kalimat tauhid.

Yaitu beriman kepada Tuhannya Nabi Musa.

 

Tapi itu terlambat.

 

Artinya Fir’aun dan tentaranya tetap masuk neraka.

Bukan masuk surga.

 

Atau orang yang sebelum meninggal.

 

Sempat mengucapkan kalimat:

“la ilaha ilallah”.

 

Tak menjamin masuk surga.

 

Bahkan Fir’aun dan pengikutnya dijamin masuk neraka.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 18.

 

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

 

Dan tobat itu tidak diterima Allah dari orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga saat datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat sekarang". Dan tidak (pula diterima tobat) orang yang mati dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

 

 

Tobat yang terpaksa tidak diterima oleh Allah.

 

Yaitu orang yang tobat sesaat akan meninggal.

Maka tobatnya tak diterima.

 

Artinya tobat itu harus dilakukan secepat mungkin.

Setelah tahu berbuat salah.

 

Maka harus segera tobat.

Tak menunggu sesaat akan mati.

 

 

(Sumber Agus Mustofa)

 

 

0 comments:

Post a Comment