Tuesday, November 23, 2021

11782. GUS BAHA JANGAN BERLEBIHAN BIASA SAJA

 

 





GUS BAHA JANGAN BERLEBIHAN BIASA SAJA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Gus Baha':

Gak Usah Lebay, Biasa Saja

 

Gus Baha’ meskipun sering guyon.

Juga sering serius.

 

 Tapi tiap kali habis  serius.

Lalu bercanda lagi.

 

 

 “Saya ini, guyon saja ada sanadnya...”, ujarnya sambil terkekeh.

Dan disambut gemuruh tawa para santrinya.

 

Suatu saat.

Gus Baha berkata dengan serius.

 

“Untuk kali ini, saya serius.

 

Karena sudah berhubungan dengan tauhid.

 

Ini penting saya paparkan di sini.

 

Urusan tauhid itu dijaga betul.

Jangan sembrono.

 

Saya sering mendengar.

 

Ada orang bilang,

“Saya jangan mati dulu.

Jika saya mati.

Bagaimana dengan nasib istri dan anak saya.

 

Lho itu pernyataan apa?

Kalau kamu mati ya mati saja.

Sudah kehendak Allah.

 

Diantar beberapa orang ke kuburan.

 

Setelah dikubur.

Lalu dilupakan orang.

 

“Nasib istri dan anak.

Ya itu biar diurus Allah.

 

Dalam hidup sehari-hari banyak kita temui.

 

Waanita yang dulu miskin, sengsara.

 

Begitu ditinggal mati suaminya.

 

Lalu menikah lagi dengan laki-laki lain.

Hidupnya tambah baik.

 

Tambah kaya dan sejahtera.

 

 Anaknya juga begitu.

 

Punya bapak baru yang lebih saying.

Lebih terhormat, dan lebih kaya.

 

“Gak usah drama dan lebay.

 

Biasa saja.

 

Kalau kamu mati ya mati saja.

 

Kok seakan-akan kematianmu.

 

Menyebabkan nasib orang lain makin buruk.

 

Ada-ada saja.

Demikian juga dengan Pilpres.

Pilkada atau apa pun.

 

Kalau kamu mau nyoblos.

Ya nyoblos saja.

 

Gak usah sok-sokan bilang.

 

Jika capres A terpilih.

Maka kamu akan sejahtera.

 

Rakyat sejahtera.

 

“Apalagi sampai bilang.

 

Jika tidak Si A yang jadi Presiden.

 

Bagaimana nasib agama Islam?

 

Itu pernyataan yang sembrono.

 

Ngawur itu.

 

Islam itu pernah ditinggal.

 

Kanjeng Nabi wafat.

Para sahabat dan orang saleh wafat.

 

Tapi Islam makin baik.

Karena sudah kehendak Allah.

 

Makin banyak penganutnya.

 

Itu sudah ketetapan Allah.

 

Kamu kerja yang baik saja.

Dan ikhlas mencari rida Allah.

 

Itu sudah cukup.

 

 

(Sumber Gus Baha)

0 comments:

Post a Comment