AL-QURAN PERINTAH MAAFKAN SALAH ORANG LAIN
Oleh: Drs. H.M. Yusron
Hadi, MM
Salah satu sifat mulia.
Yang dianjurkan Al-Quran.
Yaitu memaafkan kesalahan
orang lain.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 133-134.
۞ وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي
السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Yaitu) orang-orang yang menginfakkan
(hartanya) saat lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang berbuat kebajikan.
Al-Quran surah Ali-A’raf (surah ke-7) ayat 199.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ
بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
berpalinglah dari orang bodoh.
Orang yang tidak mengikuti ajaran mulia Al-Quran.
Merasa sulit dan berat memaafkan kesalahan orang
lain.
Serta gampang marah terhadap kesalahan orang lain.
Mudah tersinggung.
Terhadap kekeliruan apa pun.
Yang diperbuat orang lain.
Padahal Allah menganjurkan kepada orang beriman.
Bahwa memaafkan kesalahan orang lain.
Itu lebih baik dan lebih utama.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 22.
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ
مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ
وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا
تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan janganlah orang yang punya
kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan
memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang miskin dan orang berhijrah di
jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar.
Abu Bakar bersumpah.
Tidak akan memberi apa pun kepada kerabatnya.
Atau orang lain yang menyiarkan berita bohong.
Tentang 'Aisyah binti Abu Bakar.
Kemudian turun ayat ini.
Yang melarang Abu Bakar melakukan sumpahnya.
Bahkan menyuruh memaafkan dan berlapang dada.
Sesudah orang itu.
Mendapat hukuman atas perbuatannya.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa orang beriman gampang memaafkan kesalahan orang lain.
Bersifat pengasih.
Dan berjiwa lapang dada.
Al-Qur'an menjelaskan.
Bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 42-43.
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى
الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ
أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya dosa atas orang yang berbuat zalim
kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka mendapat azab
pedih.
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ
ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) demikian termasuk hal yang diutamakan.
Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 14.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang mukmin,
sesungguhnya di antara isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu
maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa terkadang ada isteri menjerumuskan suaminya.
Atau anak menjerumuskan ayahnya.
Yaitu menyuruh berbuat hal yang dilarang agama.
Menurut para ahli.
Bahwa orang yang mampu memaafkan kesalahan
orang lain .
Akan lebih sehat jiwa dan fisiknya.
Orang-orang yang diteliti menyatakan.
Bahwa penderitaan mereka berkurang.
Setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka.
Orang yang memaafkan kesalahan orang lain.
Merasa lebih baik.
Tidak hanya sehat batinnya.
Tapi juga sehat jasmaninya.
Hasil penelitian menunjukkan.
Bahwa gejala sakit punggung akibat stres.
Tekanan jiwa, sulit tidur, dan sakit perut .
Sangat berkurang.
Bahkan ada yang sembuh total.
Pada orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain.
Memaafkan kesalahan orang lain.
Adalah perilaku yang membuat orang tetap sehat.
Dan sikap mulia.
Yang seharusnya diamalkan.
Oleh semua orang beriman.
Saat orang marah.
Detak jantungnya meningkat tak wajar.
Menyebabkan naiknya tekanan darah pembuluh nadi.
Kemungkinan terkena serangan jantung.
Semua hasil penelitian menunjukkan .
Bahwa marah sangat merusak kesehatan manusia.
Memaafkan kesalahan orang lain.
Meskipun pada awalnya terasa berat.
Akan menyehatkan lahir batin.
Memaafkan
kesalahan orang lain.
Akan membuat hidup sehat dan bahagia.
Karena terbebas dari perasaan marah, benci, dendam.
Dan perasaan negatif lainnya.
Sehingga hidup terasa lapang, nyaman, dan sejahtera.
Bagi orang beriman.
Tujuan memaafkan kesalahan orang lain.
Untuk mendapat rida Allah.
Karena memaafkan adalah sikap yang diutamakan.
Sikap memaafkan adalah sikap mulia.
Yang sangat dianjurkan dalam Al-Quran.
Semoga dengan sikap mudah memaafkan kesalahan.
Kita gampang mendapat bahagia dunia dan akhirat.
Amin ya robbal alamin.
(Dari berbagai sumber)
AL-QURAN PERINTAH MAAFKAN SALAH ORANG LAIN
Oleh: Drs. H.M. Yusron
Hadi, MM
Salah satu sifat mulia.
Yang dianjurkan Al-Quran.
Yaitu memaafkan kesalahan
orang lain.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 133-134.
۞ وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي
السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Yaitu) orang-orang yang menginfakkan
(hartanya) saat lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang berbuat kebajikan.
Al-Quran surah Ali-A’raf (surah ke-7) ayat 199.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ
بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
berpalinglah dari orang bodoh.
Orang yang tidak mengikuti ajaran mulia Al-Quran.
Merasa sulit dan berat memaafkan kesalahan orang
lain.
Serta gampang marah terhadap kesalahan orang lain.
Mudah tersinggung.
Terhadap kekeliruan apa pun.
Yang diperbuat orang lain.
Padahal Allah menganjurkan kepada orang beriman.
Bahwa memaafkan kesalahan orang lain.
Itu lebih baik dan lebih utama.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 22.
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ
مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ
وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا
تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan janganlah orang yang punya
kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan
memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang miskin dan orang berhijrah di
jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar.
Abu Bakar bersumpah.
Tidak akan memberi apa pun kepada kerabatnya.
Atau orang lain yang menyiarkan berita bohong.
Tentang 'Aisyah binti Abu Bakar.
Kemudian turun ayat ini.
Yang melarang Abu Bakar melakukan sumpahnya.
Bahkan menyuruh memaafkan dan berlapang dada.
Sesudah orang itu.
Mendapat hukuman atas perbuatannya.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa orang beriman gampang memaafkan kesalahan orang lain.
Bersifat pengasih.
Dan berjiwa lapang dada.
Al-Qur'an menjelaskan.
Bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 42-43.
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى
الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ
أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya dosa atas orang yang berbuat zalim
kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka mendapat azab
pedih.
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ
ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) demikian termasuk hal yang diutamakan.
Al-Quran surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat 14.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang mukmin,
sesungguhnya di antara isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu
maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa terkadang ada isteri menjerumuskan suaminya.
Atau anak menjerumuskan ayahnya.
Yaitu menyuruh berbuat hal yang dilarang agama.
Menurut para ahli.
Bahwa orang yang mampu memaafkan kesalahan
orang lain .
Akan lebih sehat jiwa dan fisiknya.
Orang-orang yang diteliti menyatakan.
Bahwa penderitaan mereka berkurang.
Setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka.
Orang yang memaafkan kesalahan orang lain.
Merasa lebih baik.
Tidak hanya sehat batinnya.
Tapi juga sehat jasmaninya.
Hasil penelitian menunjukkan.
Bahwa gejala sakit punggung akibat stres.
Tekanan jiwa, sulit tidur, dan sakit perut .
Sangat berkurang.
Bahkan ada yang sembuh total.
Pada orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain.
Memaafkan kesalahan orang lain.
Adalah perilaku yang membuat orang tetap sehat.
Dan sikap mulia.
Yang seharusnya diamalkan.
Oleh semua orang beriman.
Saat orang marah.
Detak jantungnya meningkat tak wajar.
Menyebabkan naiknya tekanan darah pembuluh nadi.
Kemungkinan terkena serangan jantung.
Semua hasil penelitian menunjukkan .
Bahwa marah sangat merusak kesehatan manusia.
Memaafkan kesalahan orang lain.
Meskipun pada awalnya terasa berat.
Akan menyehatkan lahir batin.
Memaafkan
kesalahan orang lain.
Akan membuat hidup sehat dan bahagia.
Karena terbebas dari perasaan marah, benci, dendam.
Dan perasaan negatif lainnya.
Sehingga hidup terasa lapang, nyaman, dan sejahtera.
Bagi orang beriman.
Tujuan memaafkan kesalahan orang lain.
Untuk mendapat rida Allah.
Karena memaafkan adalah sikap yang diutamakan.
Sikap memaafkan adalah sikap mulia.
Yang sangat dianjurkan dalam Al-Quran.
Semoga dengan sikap mudah memaafkan kesalahan.
Kita gampang mendapat bahagia dunia dan akhirat.
Amin ya robbal alamin.
(Dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment