ORANG
BERIMAN DAN BERILMU DIANGKAT DERAJATNYA
Oleh:
Drs H M Yusron Hadi, MM
Al-Quran surah Al-Mujadilah (surah ke-58) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman jika
dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang beriman di antaramu dan orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sistem kasta India berusia ribuan tahun.
Dan masih hidup hingga kini.
Sistem kasta berasal dari karma dalam agama Hindu.
Karma artinya kerja.
Dharma artinya tugas.
Sistem kasta umat Hindu.
Membagi masyarakat dalam 4 kategori utama, yaitu:
1.
Brahmana.
2.
Ksatria.
3.
Waisya.
4.
Sudra.
Tingkat ke-1.
Para Brahmana.
Yaitu para guru dan intelektual.
Mereka diyakini berasal dari kepala Brahma.
Tingkat ke-2.
Para Ksatria.
Yaitu para pejuang dan penguasa.
Yang berasal dari pelukan Brahma.
Tingkat ke-3.
Para Waisya.
Yaitu para pedagang, pengusaha, dan petani.
Tingkat bawah.
Para Sudra.
Berasal dari kaki Brahma.
Yaitu semua orang yang melakukan pekerjaan kasar.
Dalam lslam.
Tak ada pembagian kasta.
Egaliter
artinya bersifat sama dan sederajat.
Orang-orang yang memeluk
lslam di zaman Rasulullah masih hidup.
Disebut para sahabat.
Bukan para murid.
Bukan para kawula.
Bukan para santri.
Sahabat artinya sebagai
mitra.
Bukan sebagai anak buah.
Sahabat Nabi adalah orang-orang yang mengenal.
Dan
melihat langsung Nabi Muhammad.
Membantu
perjuangan Rasulullah.
Dan
meninggal dalam keadaan Muslim.
Menurut Al-Quran.
Allah menciptakan manusia
bersuku-suku.
Dan berbangsa-bangsa.
Agar saling mengenal.
Manusia terbaik adalah yang
paling bertakwa.
Al-Quran Al-Hujurat (surah
ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
(Dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment