WANITA RI MELAHIRKAN DI AUSTRALIA GRATIS PLUS BONUS 55 JUTA
RUPIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Diaspora Indonesia punya banyak cerita.
Tentang pengalaman di luar negeri.
Diaspora adalah orang lndonesia yang tinggal di luar negeri.
Dwi McKinley.
Wanita RI yang menetap di Australia.
Dia bercerita melahirkan anaknya
di Australia.
Dwi hamil pertamanya
di Bali, Indonesia.
Tapi suami bulenya dan
keluarga.
Ingin anaknya dibesarkan
di Australia.
Saat hamil 6 bulan.
Dwi menetap di Australia.
Tahun 2013.
Persalinan pertama dilakukan operasi Caesar.
Karena hamilnya lewat hari perkiraan lahir (HPL).
Dwi awalnya tak mengalami kontraksi.
Begitu ketubannya pecah.
Pembukaannya butuh waktu lama daripada kehamilan umumnya.
"Pembukaannya cuma 3 atau 4.
Temperatur saya tinggi.
Dan Isabella sudah poop di dalam.
Kata dokter itu bahaya.
Takutnya janin malah menelan poop-nya.
Akhirnya masuk emergency c-section," tuturnya.
|
Saat melahirkan anak ke-1.
Dwi merasa beruntung.
Karena pemerintah Australia membuat baby bonus.
Yaitu bonus untuk bayi.
Tiap keluarga yang melahirkan anak ke-1.
Diberi tunjangan AUD 5.000.
Setara Rp55 juta.
Hal ini membuat Dwi terkejut.
"Saya kaget.
Waktu dokter memberi surat.
Buat tanda tangan.
Tapi, uangnya tak dibayar langsung.
Pembayarannya tiap 2 minggu sekali.
Ada 13 kali pembayaran.
Dwi bercerita ada 'bonus' lainnya.
Dwi mengaku ia dan suaminya.
Tidak membayar apa pun untuk persalinannya.
Biaya persalinan Caesar.
Yaitu nol rupiah.
Semua biaya ditanggung pemerintah.
Dwi tetap membayar sejumlah uang.
Untuk beli obat dari rumah sakit.
Yang diresepkan.
Pasca persalinan.
(Sumber haibunda)
|
0 comments:
Post a Comment