SOAL TALAK SUAMI DAN ISTRI
Oleh: Drs H M Yusron
Hadi, MM
Talak harus dijatuhkan
secara bertahap.
Islam memberi kesempatan pria muslim
menalak istrinya 3 kali.
Dengan syarat tiap kali.
Talak jatuh saat suci.
Dan tidak hubungan intim suami istri.
Kemudian istrinya ditinggalkannya.
Sampai habis masa iddah.
Jika ingin rujuk pada masa iddah.
Maka boleh rujuk lagi.
Jika iddah talak ke-1 habis.
Maka suami bisa rujuk lagi dengan isterinya.
Dengan akad nikah baru.
Setelah talak ke-1.
Lalu jatuh talak ke-2.
Maka suaminya masih bisa rujuk lagi.
Dengan akad nikah baru.
Setelah talak ke-1.
Talak ke-2.
Dan dilanjutkan talak ke-3.
Maka suaminya tidak boleh rujuk lagi dengan
istrinya.
Setelah suaminya menalak istrinya ke-3
kali.
Maka istrinya haram baginya.
Jika suaminya menalak istrinya ke-3.
Tapi
ingin rujuk lagi.
Maka istrinya itu harus menikah lebih dulu
dengan pria lain.
Dan sudah hubungan intim dengan suami baru.
Jika suami barunya sudah bercampur dengan
istrinya.
Kemudian bercerai.
Maka suami lama.
Yang sudah menalak istrinya 3 kali.
Boleh
rujuk lagi.
Dengan akad nikah baru.
Seseorang memberi kabar kepada Rasulullah.
Tentang suami yang menalak istrinya.
Langsung 3 kali talak.
Rasulullah langsung berdiri dan marah.
Rasulullah bersabda,
”Apakah dia ingin mempermainkan kitab Allah.
Padahal saya berada di tengah-tengah kamu?”
.
Kemudian seorang pria berdiri dan berkata,
“Ya Rasulullah, apakah tidak saya bunuh
saja orang itu!.’
Selama masa iddah.
Wanita yang dicerai.
Tetap tinggal di rumah suaminya.
Dalam syariat Islam.
Wanita yang dicerai.
Wajib tetap tinggal di
rumah suaminya.
Selama dalam iddah.
Wanita yang sudah dicerai.
Dilarang keluar rumah suaminya.
Suaminya dilarang
mengusir bekas isterinya.
Yang sudah ditalaknya
dari rumah.
Tanpa alasan sah.
Selama masa iddah.
Suami masih boleh rujuk
dengan isterinya.
Suami masih boleh rujuk
lagi dengan mantan istrinya.
Yang telah ditalaknya 1
atau 2 kali.
Seorang pria dilarang menikah dengan wanita
yang masih punya suami.
Wanita yang sudah menikah.
Dilarang dinikahi pria lain.
Syarat seorang wanita bersuami, boleh dinikah pria
lain.
1)
Sudah
bercerai dengan suaminya dulu.
2)
Bercerai
karena suaminya meninggal.
3)
Sudah
habis masa iddahnya.
Masa iddah adalah masa
tunggu bagi wanita yang berpisah dengan suami.
Karena ditalak atau bercerai mati.
Setelah masa iddah habis.
Maka wanita itu boleh menikah lagi dengan pria
lain.
Lamanya masa iddah.
Lamanya masa iddah wanita boleh menikah
lagi:
1)
Wanita
hamil, masa iddahnya sampai melahirkan bayinya.
2)
Wanita
ditinggal mati suaminya, masa iddahnya 4 bulan 10 hari.
3) Bercerai biasa,
masa iddahnya selama 3 kali haid (3 kali suci).
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
228.
وَٱلْمُطَلَّقَٰتُ يَتَرَبَّصْنَ
بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَٰثَةَ قُرُوٓءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا
خَلَقَ ٱللَّهُ فِىٓ أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ
ٱلْءَاخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِى ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوٓا۟
إِصْلَٰحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ ٱلَّذِى عَلَيْهِنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Wanita yang
ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) 3 kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman
kepada Allah dan hari akhirat. Dan suaminya berhak rujuk dalam masa menanti
itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai
hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Tetapi para suami
mempunyai satu tingkatan kelebihan dibanding istrinya. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
Al-Quran surah At-Talaq (surah ke-65) ayat
4.
وَٱلَّٰٓـِٔى يَئِسْنَ مِنَ ٱلْمَحِيضِ مِن
نِّسَآئِكُمْ إِنِ ٱرْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَٰثَةُ أَشْهُرٍ وَٱلَّٰٓـِٔى
لَمْ يَحِضْنَ ۚ وَأُو۟لَٰتُ ٱلْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنْ أَمْرِهِۦ يُسْرًا
Dan wanita tidak
haid lagi (monopause) di antara wanitamu jika kamu ragu-ragu (tentang masa
iddahnya) maka iddah mereka adalah 3 bulan; dan begitu (pula) wanita tidak
haid. Dan wanita hamil, waktu iddahnya sampai melahirkan kandungannya.
Dan barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan
dalam urusannya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
234.
وَٱلَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ
أَزْوَٰجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ۖ فَإِذَا
بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِىٓ أَنفُسِهِنَّ
بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Orang yang
meninggal di antaramu dengan meninggalkan istri (hendaklah para istri itu)
menangguhkan dirinya (iddah) 4 bulan 10 hari. Kemudian apabila telah habis
iddahnya, maka tidak dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap
diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Mantan istri yang sudah
ditalak suaminya 1 atau 2 kali.
Yang masih tinggal serumah dengan mantan
suaminya.
Sangat mungkin rujuk
lagi.
Mantan istri yang tinggal
serumah.
Untuk membangkitkan
perasaan dan pikiran suami.
Sebelum habis iddah.
Pikiran dan hati manusia mudah berubah.
Suami dan istri yang
sedang emosi dan marah.
Bisa cepat berubah
dingin.
Dan perasaan benci
berubah menjadi cinta.
Al-Quran surah At-Talaq
(surah ke-65) ayat 1.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ
ٱلنِّسَآءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا۟ ٱلْعِدَّةَ ۖ وَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ رَبَّكُمْ ۖ لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِنۢ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ
إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَتِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ ۚ
وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ ٱللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُۥ ۚ لَا تَدْرِى لَعَلَّ
ٱللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَٰلِكَ أَمْرًا
Hai Nabi,
apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada
waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitung waktu iddah
serta bertakwa kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah
mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali kalau mereka
mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itu hukum Allah dan barang siapa
melanggar hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap
dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barang kali Allah mengadakan sesudah itu
suatu hal yang baru.
Jika
terpaksa bercerai.
Maka
harus dilakukan dengan baik.
Dan
tidak menyakitkan.
Allah
berfirman,
”Tahanlah
istrimu dengan baik atau cerai dengan baik,”
Al-Quran
surah At-Talaq (surah ke-65) ayat 2.
فَإِذَا
بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ
بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ
لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ
ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
Jika mereka
telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskan
mereka dengan baik dan persaksikan dengan 2 orang saksi adil di antara kamu dan
hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikian diberi pengajaran
dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 241.
وَلِلْمُطَلَّقَٰتِ
مَتَٰعٌۢ بِٱلْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى ٱلْمُتَّقِينَ
Untuk wanita yang diceraikan (hendaklah
diberi oleh suaminya) mut`ah menurut yang makruf, sebagai suatu kewajiban bagi
orang-orang yang takwa.
Daftar Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment