Wednesday, September 7, 2022

14802. ARTI NASIKH DAN MANSUKH (3)

 

 


 

PENGERTIAN NASIKH DAN MANSUKH (Bagian 3 dari 3)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Nasikh dan Mansukh Al-Quran.

Yaitu ayat Al-Quran menghapus ayat Al-Qur’an.

 

Para ulama berbeda pendapat.

 

1)        Sebagian ayat Al-Quran dihapus hukum dan lafalnya.

Sehingga tak bisa diamalkan.

 

2)        Memotong ayat 2 jadi bagian.

Bagian 1:

Mansukh (yang dihapus).

 

Bagian 2:

Nasikh (yang menghapus).

 

3)        Ayat mansukh (dihapus) bisa mansukh (dihapus) lagi.

 

Pendapat 1.

Sebagian ayat Al-Qur’an telah mansukh (dihapus) hukumnya saja.

 

Atau hukum dan lafalnya.

Sehingga tidak dapat lagi diamalkan.

 

Pendapat 2.

Memotong ayat jadi 2 bagian.

 

Bagian awal.

Mansukh (dihapus).

 

Dan bagian akhir.

Nasikh (menghapus).

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 105.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu; orang yang sesat tak akan memberi mudarat kepadamu jika kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

 

Ayat awal yaitu:

“Jagalah dirimu sendiri.”

 

Dihapus oleh bagian akhir.

Yaitu:

“Jika kamu mendapat petunjuk.”

 

Sebagain ulama.

Membagi nasikh (dihapus) 3 macam, yaitu:

 

1)        Nasikh (dihapus) bacaan dan hukum.

 

2)        Nasikh (dihapus) bacaan.

Tapi hukum tetap.

 

3)        Nasikh (dihapus) hukum.

Tapi bacaan tetap.

 

Ada 4 macam nasikh (dihapus), yaitu:

 

1)        Nasikh (dihapus) dan ada penggantinya.

2)        Nasikh ada pengganti sebanding.

 

3)        Nasikh ada pengganti lebih berat.

4)        Nasikh ada pengganti lebih ringan.

 

Ada 2 pendapat nasikh dan mansukh ayat Al-Quran.

Yaitu:

 

1)        Ada nasikh dan mansukh.

2)        Tak ada nasikh dan mansukh.

 

 

Alasan ada nasikh dan mansukh.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 106.

 

۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Ayat mana saja yang Kami nasakh, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 101.

 

وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ ۙ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

 

Dan jika Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.

 

Alasan tak ada nasikh dan mansukh

 

Jika ada ayat mansukh (dihapus).

Yaitu sebagian ayat Al-Qur’an.

 

Ada yang dibatalkan.

Maka sebagian isi Al-Qur’an.

 

Ada yang batil.

Padahal dalam Al-Quran tak ada yang batil.

 

Al-Quran surah Fussilat (surah ke-41) ayat 42.

 

لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

 

Yang tidak datang kepadanya (Al-Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

 

Al-Qur’an ajaran bersifat abadi.

Berlaku hingga akhir zaman.

 

Tidak pantas.

Jika dalam Al-Quran.

 

Ada ayat yang batil.

Maka tak ada nasikh dan mansukh.

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

 

0 comments:

Post a Comment