PENGERTIAN
NASIKH DAN MANSUKH (Bagian 3 dari 3)
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Nasikh
dan Mansukh Al-Quran.
Yaitu ayat
Al-Quran menghapus ayat Al-Qur’an.
Para
ulama berbeda pendapat.
1)
Sebagian ayat Al-Quran dihapus hukum dan lafalnya.
Sehingga tak bisa diamalkan.
2)
Memotong ayat 2 jadi bagian.
Bagian 1:
Mansukh (yang dihapus).
Bagian 2:
Nasikh (yang menghapus).
3)
Ayat mansukh (dihapus) bisa mansukh (dihapus) lagi.
Pendapat 1.
Sebagian
ayat Al-Qur’an telah mansukh (dihapus) hukumnya saja.
Atau hukum
dan lafalnya.
Sehingga
tidak dapat lagi diamalkan.
Pendapat 2.
Memotong
ayat jadi 2 bagian.
Bagian
awal.
Mansukh
(dihapus).
Dan bagian
akhir.
Nasikh
(menghapus).
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 105.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ
ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu; orang yang
sesat tak akan memberi mudarat kepadamu jika kamu telah mendapat petunjuk.
Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan.
Ayat awal
yaitu:
“Jagalah
dirimu sendiri.”
Dihapus
oleh bagian akhir.
Yaitu:
“Jika
kamu mendapat petunjuk.”
Sebagain
ulama.
Membagi
nasikh (dihapus) 3 macam, yaitu:
1)
Nasikh (dihapus) bacaan dan hukum.
2)
Nasikh (dihapus) bacaan.
Tapi hukum tetap.
3)
Nasikh (dihapus) hukum.
Tapi bacaan tetap.
Ada 4
macam nasikh (dihapus), yaitu:
1)
Nasikh (dihapus) dan ada penggantinya.
2)
Nasikh ada pengganti sebanding.
3)
Nasikh ada pengganti lebih berat.
4)
Nasikh ada pengganti lebih ringan.
Ada 2
pendapat nasikh dan mansukh ayat Al-Quran.
Yaitu:
1)
Ada nasikh dan mansukh.
2)
Tak ada nasikh dan mansukh.
Alasan ada
nasikh dan mansukh.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 106.
۞ مَا نَنْسَخْ
مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ
تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Ayat mana saja yang Kami nasakh,
atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik atau
yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 101.
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ ۙ
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ ۚ بَلْ
أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Dan jika Kami letakkan suatu ayat di tempat
ayat lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang
diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang
mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Alasan tak
ada nasikh dan mansukh
Jika ada
ayat mansukh (dihapus).
Yaitu sebagian
ayat Al-Qur’an.
Ada
yang dibatalkan.
Maka sebagian
isi Al-Qur’an.
Ada
yang batil.
Padahal
dalam Al-Quran tak ada yang batil.
Al-Quran
surah Fussilat (surah ke-41) ayat 42.
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ
بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Yang tidak datang kepadanya (Al-Quran)
kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Al-Qur’an
ajaran bersifat abadi.
Berlaku
hingga akhir zaman.
Tidak
pantas.
Jika dalam
Al-Quran.
Ada ayat
yang batil.
Maka tak
ada nasikh dan mansukh.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment