Saturday, April 15, 2023

17516. SEJARAH PEMILU PRESIDEN INDONESIA 2004

 





SEJARAH PEMILU PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2004

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Pemilu lndonesia.

 

Zaman Orde Lama.

1)        Tahun 1955.

 

Zaman Orde Baru.

2)           Tahun 1977.

 

3)           Tahun 1982.

4)           Tahun 1987.

 

5)           Tahun 1992.

6)           Tahun 1997.

 

Zaman Reformasi.

7)           Tahun 1999.

8)           Tahun 2004.

 

9)           Tahun 2009.

10)   Tahun  2014.

11)   Tahun 2019.

 

 

PEMILU TAHUN 2004

 

Pemilu pertama.

Setelah Amandemen UUD 1945.

 

Ada 2 pemilihan.

1)        Anggota parlemen.

2)        Presiden dan wakil presiden.

 

Pilihan Anggota Parlemen.

1.        Senin, 5 April 2004.

2.        Peserta 24 partai politik.

 

 

1)        Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

2)         Partai Demokrat.

3)         Partai Persatuan Pembangunan.

4)         Partai Kebangkitan Bangsa.

5)         Partai Golkar.

 

6)         Partai Amanat Nasional.

7)         Partai Bulan Bintang.

8)         Partai Keadilan Sejahtera.

9)         Partai Nasional Indonesia Marhaenisme.

10)   Partai Buruh Sosial Demokrat.

 

11)   Partai Merdeka

12)  Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan.

13)   Partai Perhimpunan Indonesia Baru.

14)   Partai Nasional Banteng Kemerdekaan.

15)   Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

 

16)   Partai Penegak Demokrasi Indonesia.

17)   Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia.

18)   Partai Karya Peduli Bangsa.

19)   Partai Bintang Reformasi.

20)   Partai Damai Sejahtera.

 

21)   Partai Patriot Pancasila.

22)   Partai Sarikat Indonesia

23)  Partai Persatuan Daerah

24)  Partai Pelopor

 

Pemenang Pemilu 2004.

1)        Golkar = 24.480.757 suara dan 128 kursi.

2)        PDIP = 21.026.629 suara dan 109 kursi.

3)         PKB = 11.989.564 suara dan 52 kursi.

 

Hasil Pemilu 2004.

1)        Golkar 24.480.757 (21,57 persen) Kursi: 127 .

 

2)        PDIP 21.026.629 (18,53 persen) Kursi: 109

 

3)        PKB 11.989.564 (10,56 persen) Kursi: 52

4)        PPP 9.248.764 (8,15 persen) Kursi: 58

 

5)        Partai Demokrat 8.458.825 (7,45 persen) Kursi: 56

6)        PKS 8.325.020 (7,34 persen) Kursi: 45

 

7)        PAN 7.313.305 (6,44 persen) Kursi: 53

8)        PBB 2.970.487 (2,62 persen) Kursi: 11

9)        PBR 2.764.998 (2,44 persen) Kursi: 14

 

10)  PDS 2.424.654 (2,14 persen) Kursi: 13

11)  PKPB 2.401.223 (2,12 persen) Kursi: 2

 

12)  PKPI 425.240 (1,26 persen) Kursi: 1

13)  PPDK 1.314.654 (1,16 persen) Kursi: 4

 

14)  PNBK 1.216.902 (1,07 persen) Kursi: 0

15)  Partai Patriot Pancasila Suara: 1.073.139 (0,95 persen) Kursi: 0

 

16)  Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Suara: 923.169 (0,81 persen) Kursi: 1

 

 

17)  Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 895.620 (0,79 persen) Kursi: 0

 

18)  Partai Penegak Demokrasi Indonesia 856.221 (0,75 persen) Kursi: 1

 

19)  Partai Merdeka 844.641 (0,74 persen) Kursi: 0

 

20)  Partai Sarikat Indonesia 679.296 (0,60 persen) Kursi: 0

 

21)  Partai Perhimpunan Indonesia Baru 673.122 (0,59 persen) Kursi: 0

 

22)  Partai Persatuan Daerah 657.916 (0,58 persen) Kursi: 0

 

23)  Partai Buruh Sosial Demokrat 636.717 (0,56 persen) Kursi: 0 Sumber:

 

 

PEMILU PRESIDEN TAHUN 2004

 

Presiden dan Wakil Presiden.

Periode 2004-2009.

 

Pemilu pertama di Indonesia.

Selama 2 putaran.

 

Presiden 2004-2009.

 Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Wakil Presiden.

 Muhammad Jusuf Kalla.

 

Syarat:

Pasangan calon presiden.

Dan wakil presiden.

 

Diusulkan partai politik.

Atau gabungan partai politik.

 

Minim 5 persen.

Atau 3 persen kursi DPR.

 

SYARAT MENANG.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Dapat suara lebih dari 50% dari jumlah suara.

Minimal 20% suara tiap provinsi.

 

Tersebar lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia.

 

Dilantik jadi presiden dan wakil presiden.

 

Jika  tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih.

 

Maka 2 pasangan calon.

Dapat suara terbanyak ke-1 dan ke-2.

 

Dalam pemilu dipilih rakyat  langsung.

Pasangan dapat suara rakyat terbanyak.

Dilantik jadi presiden dan wakil presiden.

 

Ada 6 pasangan calon.

 

1.        Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim.

 (Partai Kebangkitan Bangsa)

 

2.        Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo.

 (Partai Amanat Nasional)

 

3.        Hamzah Haz dan Agum Gumelar 

(Partai Persatuan Pembangunan)

4.        Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi.

(Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

 

5.        Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

(Partai Demokrat.

Partai Bulan Bintang.

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)

 

6.        Wiranto dan Salahuddin Wahid 

(Partai Golongan Karya)

 

Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim.

 

Tak lolos tes kesehatan,

Abdurrahman Wahid.

Tak memenuhi kesehatan.

 

Pilpres putaran 1.

Senin, 5 Juli 2004.

Ada 5 pasangan.

 

Hasil KPU.

Senin, 26 Juli 2004.

 

1)        DPT = 153.320.544 orang.

2)        Hadir = 122.293.844 orang (79,76%) .

3)        Suara sah = 119.656.868 suara (97,84%).

 

Hasil pilpres 2004.

 

1)        Wiranto-Salahudin Wahid.

26.286.488

22,15 persen.

 

2)        Megawati- Hasyim Muzadi.

31.569.104

26,61 persen.

 

 

3)        Amies Rais-Siswono.

17.392.931

14,66 persen

 

4)         SBY-JK.

 

39.838.184

33,57 persen.

 

5)        Hamzah Haz-Agum Gumelar.

3.569.861

3,01 persen.

 

Karena tidak ada pasangan.

Dapat suara lebih dari 50%.

 

Maka ada putaran ke-2.

Diikuti 2 pasangan.

 

1)                SBY-JK.

2)                Mega Hasyim.

Pilpres putaran 2.

Senin, 20 September 2004.

 

Hasil 4 Oktober 2004.

 

1)        DPT = 150.644.184 orang.

2)        Hadir = 116.662.705 orang (77,44%)

3)        Suara sah = 114.257.054 suara (97,94%).

 

Hasil pilpres putaran 2.

 

1)        Mega-Hasyim.

44.990.704

39,38 persen.

 

2)        SBY--JK.

69.266.350

60,62 persen.

 

Presiden SBY.

Wapres JK.

 

Dilantik 20 Oktober 2004.

 

 

(Sumber Kompas)

0 comments:

Post a Comment