Tuesday, April 9, 2024

33349. MANUSIA TAK BERHAK TENTUKAN HALAL HARAM

 


MANUSIA TAK BERHAK TENTUKAN HALAL HARAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Dasar halal dan haram.

Dalam Islam.

 

1)           Segala sesuatu diciptakan Allah.

Hukumnya halal dan mubah (boleh).

 

2)           Yang berhak menentukan halal dan haram.

Hanya milik Allah.

 

3)            Manusia tak berhak menentukan halal dan haram.

 

Sikap menerima dan mengakui.

Ada pihak lain bisa menentukan halal dan haram.

 

Selain Allah.

Termasuk syirik (menyekutukan Allah).

 

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 21.

 

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

       Apakah mereka punya sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentu mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang zalim akan memperoleh azab amat pedih.

 

Al-Quran mengecam ahli kitab.

Kaum Yahudi dan Nasrani.

 

Yang memberi kekuasaan pastor dan pendeta.

Untuk menetapkan halal haram.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 31.

 

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

       Mereka menjadikan orang alimnya, dan rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 59.

 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ

     

Katakan:"Terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakan: "Apakah Allah telah memberi izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 116.

 

وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَٰذَا حَلَالٌ وَهَٰذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ

 

      Dan kamu jangan mengatakan terhadap apa yang disebut lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengadakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang berbohong terhadap Allah tidak beruntung.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 119.

 

12.  وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ

 

      Mengapa kamu tidak mau makan (Binatang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lebih mengetahui orang yang melampaui batas.

                                                                                                

 Ibnu Taimiyah berkata,

 

"Para ulama salaf terdahulu.

Tak berani mengatakan sesuatu haram.

 

Sebelum tahu dalilnya.

Dengan jelas dan pasti.”

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.

 

0 comments:

Post a Comment