WAHYU AWAL KE-10 DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wahyu awal ke-10 dalam Al-Quran yang berasal dari Allah dikirimkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Wahyu ke-10 adalah surah Al-Fajr, surah ke-89 ayat 1-30.
• • • • • • • • •
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil, dan malam bila berlalu. Pada yang demikian terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang yang berakal. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?”
“Yaitu penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) di negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri, maka Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab.”
“Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi, adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata, “Tuhanku telah memuliakanku”, adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, “Tuhanku menghinaku”.
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan”.
“Jangan (berbuat demikian), apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris-baris, dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam, dan pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”.
“Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku”.
Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa yang dimaksudkan “malam yang 10” adalah 10 malam terakhir bulan Ramadan, ada yang mengatakan 10 malam pertama bulan Muharram, termasuk hari Asyura, juga ada yang mengatakan 10 malam pertama bulan Zulhijah.
Al-Quran menjelaskan Allah menyalahkan orang yang menganggap bahwa harta kekayaan adalah suatu kemuliaan, sedangkan kemiskinan adalah suatu kehinaan, tetapi yang benar adalah harta kekayaan dan kemiskinan adalah ujian dari Allah untuk manusia.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
Wednesday, September 13, 2017
Home »
» 263. 10
263. 10
Related Posts:
4952. TANYA JAWAB HAJI (5) TANYA JAWAB HAJI (5) Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM 19. Ibadah apa saja yang boleh dikerja… Read More
4953. TANYA JAWAB HAJI (6) TANYA JAWAB HAJI (6) Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM 23. Bagaiman hukumnya, seorang jamaa… Read More
4952. TANYA JAWAB HAJI (5) TANYA JAWAB HAJI (5) Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM 19. Ibadah apa saja yang boleh dikerja… Read More
4953. TANYA JAWAB HAJI (6) TANYA JAWAB HAJI (6) Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM 23. Bagaiman hukumnya, seorang jamaa… Read More
4953. TANYA JAWAB HAJI (6) TANYA JAWAB HAJI (6) Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM 23. Bagaiman hukumnya, seorang jamaa… Read More
0 comments:
Post a Comment