Friday, September 29, 2017

307. ARUH

PENGARUH MAKANAN TERHADAP MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Pengaruh Makanan Terhadap Manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
     Makanan yang dikonsumsi manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan kesehatan jasmani manusia, termasuk  jiwa manusia. Para ulama berpendapat bahwa jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi  dapat mempengaruhi jiwa dan sifat mental pemakannya.
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 90.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

         “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan, maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan”.
      Al-Quran surah Al-An'am, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidaklah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Para ulama menjelaskan bahwa kata “rijs” mengandung arti “keburukan budi pekerti dan kebobrokan moral”, sehingga ketika Allah menyebutkan jenis makanan tertentu dan menilainya sebagai “rijs”, maka berarti makanan itu dapat menimbulkan keburukan budi pekerti.
     Al-Quran menggunakan kata “rijs” untuk perbuatan buruk yang menggambarkan kebejatan mental, seperti judi dan penyembahan berhala.
       Para ahli berpendapat bahwa pengaruh dari campuran  dan senyawa kimiawi yang dikandung oleh makanan terhadap aktivitas jiwa dan pikiran manusia belum diketahui secara sempurna, karena belum diadakan eksperimen secara memadai, tetapi tidak diragukan bahwa perasaan dan pikian manusia dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.
      Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman keras merupakan pintu masuk dan langkah awal menuju perbuatan kejahatan, yang disebabkan oleh pengaruh minuman keras dalam jiwa dan pikirannya.
     Dalam agama Islam, terdapat pengaruh makanan yang dikonsumsi seseorang terhadap kesehatan  jasmani dan penyebab ditolaknya sebuah doa, karena Nabi mengaitkan antara doa dengan makanan halal.
      Nabi bersabda, “Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik, dan  Dia tidak menerima (sesuatu) kecuali yang baik”.
       Nabi menceritakan seorang pejalan kaki yang kumal dan kotor yang sedang menengadahkan kedua tangannya ke langit berdoa, "Wahai Tuhan,….”., tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram, maka Nabi bersabda, “Bagaimana mungkin doanya bisa dikabulkan?”
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment