Thursday, September 28, 2017

304. HALAL-1

MEMAHAMI MAKANAN YANG HALAL
(Seri ke- 1)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Makanan yang Halal  dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 29.

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

     “Dia Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untukmu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”.
      Al-Quran surah Al-Jatsiyah, surah ke-45 ayat 13.

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

      “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir”.
      Berdasarkan ayat Al-Quran di atas, maka para ulama berkesimpulan bahwa pada prinsipnya segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah halal untuk digunakan, sehingga makanan yang terdapat di dalamnya juga halal. Oleh karena itu, Al-Quran mengecam orang yang mengharamkan rezeki halal yang disiapkan Allah untuk manusia.
      Al-Quran surah Yunus, surah ke-10 ayat 59.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ

      “Katakan,“Terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakan, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”
      Pengharaman suatu makanan harus bersumber dari Allah dan Rasul-Nya, sedangkan pengecualian bisa disebabkan oleh kondisi manusia, karena ada makanan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap jiwa raganya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 168.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

      ‘Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu”.
    Rincian pengecualian suatu makanan sering diperselisihkan oleh para ulama, yang disebabkan dalam perbedaan penafsiran ayat, serta penilaian kesahihan dan makna hadis Nabi.
     Para ulama membagi makanan yang diuraikan dalam Al-Quran dalam tiga kategori pokok, yaitu nabati, hewani, dan olahan.
      Al-Quran surah Abasa, surah ke-80 ayat 24-32.

فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا     فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا وَعِنَبًا وَقَضْبًا وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا   وَحَدَائِقَ غُلْبًا وَفَاكِهَةً وَأَبًّا مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ  
     
      “Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
      Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan manusia memperhatikan makanannya dengan menyebutkan jenis tumbuhan yang telah disiapkan Allah untuk kepentingan manusia dan binatang, dan tidak ditemukan secara eksplisit jenis makanan nabati tertentu yang dilarang.
     Apabila terdapat  tumbuh-tumbuhan tertentu, yang kemudian terlarang, maka hal tersebut termasuk dalam larangan umum memakan sesuatu yang buruk, atau merusak kesehatan.
 Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment