Saturday, September 30, 2017

309. BABI

MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan Mengapa Islam Melarang Umatnya Memakan Daging Babi?” Dr. Zakir Naik menjelaskannya.
      Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya adalah “Karena Al-Quran melarangnya”.
     Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril,  maka semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
     
      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 3.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
      “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
      Al-Quran surah Al-Anam, surah ke-6 ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Katakan,”Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih  selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 115.

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

      “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
       Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama dari India menjelaskan beberapa alasan tambahan mengapa babi diharamkan.
     Pertama, Karena babi dapat menyebabkan beberapa penyakit.  Orang yang memakan daging babi dapat terjangkit sekitar 70 jenis penyakit.
      Apabila seseorang memakan daging babi, maka dia dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lainnya, serta yang paling berbahaya adalah “Taenia solium” atau cacing pita.
      Cacing pita bersarang dalam usus dan ukurannya sangat panjang, sehingga telurnya memasuki aliran darah, yang dapat menjangkau hampir semua organ tubuh, apabila cacing pita masuk ke dalam otak, maka dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
      Apabila cacing pita memasuki jantung, maka telurnya dapat menyebabkan serangan jantung, dan apabila cacing pita memasuki mata, maka dapat menyebabkan kebutaan, serta apabila memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
     Telur cacing pita  dapat merusak hampir semua organ tubuh, dan cacing lain yang berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
       Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah beberapa orang berpendapat bahwa jika daging babi sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing pita akan mati, ternyata anggapan ini salah.
       Hasil sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, menjelaskan bahwa dari 24 orang yang menderita “Trichura Tichurasis”, ditemukan 22 orang yang sudah memasak daging babi dengan sangat baik, ternyata telur cacing pita yang berada dalam daging babi tidak mati, ketika dimasak pada suhu di bawah normal.
      Kedua, daging babi memiliki material lemak, artinya daging babi memiliki sedikit  material bangunan otot, tetapi mengandung kelebihan lemak.
      Lemak ini akan disimpan dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung, dan kenyataan membuktikan bahwa lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
     Ketiga,  Babi adalah salah satu hewan yang menjijikkan di bumi, karena babi hidup dan berkembang dalam lingkungan kotoran, tinja dan debu, serta babi adalah adalah satu pemulung sampah terbaik yang telah diciptakan Allah.
      Terbukti bahwa di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki toilet modern, maka para penduduk desa yang buang air besar di tempat terbuka, maka  sering kali kotoran tersebut dimakan oleh babi, bahkan babi memakan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi yang lain.
      Keempat, Babi adalah binatang yang sangat tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang sangat tidak tahu malu di muka bumi, dan babi adalah satu-satunya hewan yang mengundang temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
      Masyarakat Amerika umumya terbiasa mengkonsumsi daging babi,  sering kali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri, karena orang yang mengkonsumsi babi, akan berperilaku mirip babi.
      Kelima, babi memiliki DNA yang hampir sama dengan DNA manusia, maka menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi akan terjangkit virus yang dimiliki babi atau virus hewan lain, seperti virus flu burung, flu babi dan HIV.
          Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan kepada manusia yang mengonsumsi dagingnya, misalnya sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment