MEMAHAMI ALAM BARZAKH
(Seri ke-1)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Alam Barzakh?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Alam barzakh (menurut KBBI V) adalah alam kubur atau alam samar yaitu alam pada waktu mati sampai dibangkitkan dari mati pada hari kiamat.
Al-Quran tidak hanya menjelaskan tentang hari akhir, tetapi juga memberikan banyak informasi menyangkut kejadian saat kematian, kehidupan alam barzakh, dan peristiwa sesudahnya.
Dengan kematian, maka seorang manusia mulai beranjak memasuki awal dari hari akhir, dalam sebuah riwayat Nabi bersabda,”Siapa yang meninggal dunia, maka kiamatnya telah bangkit”, dan kiamat ini dinamakan “kiamat kecil”.
Pada saat itu semua orang yang meninggal dunia berada dalam satu alam yang disebut “alam barzakh”, dan mereka semua menanti kedatangan kiamat besar, yang ditandai dengan peniupan sangkakala pertama.
Al-Quran surah Al-Mukminun, surah ke-23 ayat 99-100.
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“(Demikian keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikan aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada “barzakh” dinding pemisah sampai hari mereka dibangkitkan”.
Kata “barzakh” dari segi bahasa artinya “pemisah”, dan para ulama mengartikan “alam barzakh” adalah “periode antara kehidupan dunia dan akhirat”.
Keberadaan manusia di alam barzakh memungkinkan seseorang untuk melihat kehidupan dunia dan akhirat, bagaikan keberadaan dalam suatu ruangan terpisah yang terbuat dari kaca, yaitu ke depan para penghuninya dapat melihat hari kemudian, sedangkan ke belakang mereka melihat makhluk yang hidup di bumi.
Al-Quran surah Al-Mukmin, surah ke-40 ayat 45-46.
فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun dan kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk, kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), “Masukkan Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
Al-quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 154 menampilkan para syuhada yang dilukiskan sebagai orang yang hidup dengan mendapatkan rezeki.
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
.
“Dan jangan kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”.
Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 169.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Jangan kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki”.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 28.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkanmu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan?”
Al-Quran surah Al-Mukmin, surah ke-40 ayat 11.
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ
. “Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami, maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”
Al-Quran surah Yasin, surah ke-36 ayat 52.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
“Mereka berkata,”Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan sungguh benar rasul-rasul (Nya)”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment