Khutbah Jumat, 20-10-2017
“UMUR SEWIDAK SEKARATE WIS CEDAK”
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ
نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سيد نا
مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yang berbahagia,
Orang yang sudah berumur 50 tahun, dalam
bahasa Jawa dikatakan umurnya “Seket”. Kata “Seket” bisa bermakna “seneng
kethuan”, artinya “senang memakai kopiah”. Kopiah adalah peci yang biasa
dipakai orang Islam waktu salat. Di Turki penutup kepala semacam “kopiah”
disebut Stambul Turki atau Terbus.
Kopiah dikenakan pada bagian tubuh di
atas leher, yaitu di kepala. Kepala
adalah bagian terpenting tubuh manusia. Hal ini bisa diartikan orang yang
mengenakan kopiah di kepalanya sudah merasa mencapai usia tertinggi dalam
hidupnya, dan sudah mendekati “babak final” dalam hidupnya.
Orang yang berumur 60 tahun dalam bahasa
Jawa dikatakan umurnya “Sewidak”. Kata “Sewidak” bisa bermakna “Sekarate wis
cedak” artinya “Ajalnya sudah dekat”,
yaitu hidupnya hampir mendekati “game over” , dan kisah perjalanan hidupnya
hampir “Tamat”.
Para ulama memberikan saran kepada semua
orang yang sudah berumur 50 tahun, apalagi yang sudah mencapai 60 tahun dan
sesudahnya.
Al-Quran surah Fathir, surah ke-35 ayat
37.
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا
نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ
فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ
نَصِيرٍ
“Mereka berteriak di dalam neraka, “Ya
Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh, berbeda
dengan yang sudah kami kerjakan”. Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam
masa yang cukup untuk berpikir, bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak)
datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada
seorang penolong pun bagi orang-orang yang zalim”.
Nabi bersabda,“Allah tidak menerima
alasan apa pun, untuk orang yang dipanjangkan umurnya melebihi 50 tahun.”
Para ulama berkata,”Orang yg dipanjangkan
umurnya oleh Allah sampai mencapai 50
tahun lebih, tidak diterima lagi alasan atau dalih apa pun, karena 50 tahun
adalah usia yang dekat dengan kematian, serta kesempatan terakhir untuk
memperbanyak tobat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap kembali kepada
Allah.”
Para ulama berkata,”Berarti sudah 50 tahun
kamu berjalan menuju Tuhanmu. Sekarang hampir sampai ke tujuan, maka kerjakan
yang terbaik dalam sisa umurmu, semoga Allah akan mengampuni semua dosa yang
lampau. Tetapi, jika engkau masih berbuat dosa di umur tuamu, kamu pasti
dihukum berat akibat dosa masa lalu sampai sekarang.
Gus Dur melontarkan humor,”Semua orang
yang sudah berumur 63 tahun, sudah sah untuk mati.”, karena Nabi Muhammad
meninggal dalam usia 63 tahun, oleh karena itu, mari kita anggap umur yang
panjang adalah bonus dan kesempatan dari Allah untuk berbuat kebaikan.
Pesan para ulama untuk semua orang yang
berumur 50 tahun ke atas, yaitu agar memperbanyak doa mengharapkan keridaan
Allah dan semoga hidup kita berakhir
“husnulkhatimah” atau akhir hayat yang baik dari seseorang.
Mari kita selalu berusaha menambah ilmu
agama, berdakwah, berbuat kebaikan, memperbanyak mengingat kematian, dan
bersiap menghadapinya.
Mari kita menyiapkan pesan dan wasiat serta
melakukan pembagian harta kekayaan untuk semua anak kita, agar mereka tetap
rukun selamanya.
Mari kita memperbanyak menjalin hubungan
silaturahmi dan merekatkan hubungan yang pernah renggang, dan mohon maaf dan
berbuat baik kepada semua orang yang pernah dizalimi serta meningkatkan amal
kebaikan, terutama amal jariah yang dapat terus memberikan pahala setelah kita
meninggal.
Mari kita memaafkan semua kesalahan,
kekhilafan, dan kekeliruan orang lain kepada kita, sebesar apa pun kesalahan
itu serta menyelesaikan semua utang piutang yang masih ada dan jangan membuat
utang baru meskipun untuk menolong orang lain.
Jangan banyak bersenda gurau, bercanda,
berkelakar, berolok-olok, berdebat, dan terjebak dalam hal yang tidak
bermanfaat untuk akhirat serta jangan berlebihan dalam berhias, bersolek, dan
kita berpakaian sederhana saja.
Jangan berlebihan makan, minum, dan
berbelanja sesuatu yg kurang diperlukan untuk mendukung amal kebaikan, serta
jangan berteman dan berkumpul dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan
amal kebaikan.
Jangan banyak berjalan, melancong, dan
berkeliling yang tidak bermanfaat untuk
mendekatkan diri kepada kehidupan akhirat serta jangan mudah gelisah,
berkeluh kesah, kecewa, sebal, mendongkol, dan kesal dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Mari kita selalu bersyukur dan sabar dalam
menghadapi masalah apa pun, serta selalu berpikiran positif dalam menjalani
kehidupan.
Mari kita berhenti dari semua perbuatan
maksiat, sekarang juga!, berhenti memandang yg sesuatu tidak halal dan tidak
baik, dan berhenti dari mengambil barang atau sesuatu yg bukan hak kita.
Mari kita berhenti mengosumsi makanan yg
tidak baik dan yg tidak halal, berhenti dari ghibah, membicarakan keburukan
orang lain, bergunjing, menfitnah, dan menyakiti hati orang lain serta berhenti
dari mendengarkan sesuatu yang haram, dan yang tidak bermanfaat.
Mari kita selalu berbaik sangka kepada
Allah atas segala yg terjadi dan menimpa kita, selalu beristigfar, mohon ampun
kepada Allah, bertobat atas semua kesalahan yang pernah dilakukan serta selalu
berdoa untuk diri sendiri, anak cucu, keluarga, orang tua, dan semua orang
beriman dalam setiap saat dan waktu.
Semoga kita semua berakhir dengan husnulkhatimah, yaitu akhir kehidupan yang baik dan bisa
mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Amin.
Para jamaah yang berbahagia,
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ
وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
duduk
0 comments:
Post a Comment