SALAT JENAZAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara salat jenazah untuk
orang yang meninggal dunia?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
Tata cara salat jenazah. Pertama, berniat salat jenazah.
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى
“Saya berniat salat untuk jenazah laki-laki ini, karena Allah Yang Maha
Tinggi”
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ
تَعَالَى
“Saya berniat salat untuk jenazah wanita ini, karena Allah Yang Maha
Tinggi”
Kedua, takbir pertama. Membaca surah Al-Fatihah.
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ
الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّينَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.”
Ketiga, takbir kedua. Mengucapkan selawat Nabi.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد
“Ya
Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau.”
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
Keempat, takbir ketiga. Berdoa untuk jenazah.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ
‘Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, dan sejahterakan
dia, dan maafkan dia.”
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ،
وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
“Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkan
dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkan dia dan tempatkan di tempat
yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air
es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju
yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di
dunia), berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya
(atau suaminya), dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Keenam, mengucapkan salam sambil menoleh ke
kanan dan ke kiri,
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
“Semoga rahmat dan berkah
Allah dicurahkan kepada kalian.”
اللّهمّ اغْفِرْ لَهُ (هَا) وَارْحَمْهُ (هَا)
وَعَافِيْهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا) وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ
مَدْخََلَهُ (هَا) وَاَغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَآءِ وَالثّلْجِ والْبَرَدِ وَنَقِّهِ
(هَا) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثّّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدّنَسِ و
اَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا) وَ اَهْلاً خَيْرًا مِنْ
اَهْلِهِ (هَا) وَزَوْجٍا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا) وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ
وعَذَابَ النارِ
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا
بَعدَهُ
“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami
dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah
kematiannya.”
اللّهُمّ لاَ تَحْررِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَ
لاَ تََفْْتِنّاََ بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) وَلِإِخْوانِناََ
اّلَذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِالْإِيْمَانِ وَ لاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ
لِلَّذِيْنَ ا رَبّنَا إِنّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ،
وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
,
“Ya Allah, ampunilah ia, rahmatilah ia,
berikanlah kebaikan kepadanya, maafkanlah ia, muliakanlah tempat turunnya,
lapangkanlah tempat masuknya, mandikanlah ia dengan air , salju dan yang
menyejukkan. Sucikanlah ia dari dosa-dosa sebagaimana kain putih dibersihkan
dari noda. Gantilah negeri yang lebih baik dari negerinya, pasangan yang lebih
baik dari pasangannya, masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah ia dari azab
kubur”, atau “dari azab neraka”. (HR. Muslim).
Sebagian ulama berpendapat bahwa doa “Allahummaghfir lahu” untuk
laki-laki diganti dengan “Allahummaghfir laha” untuk wanita, tetapi sebagian ulama
yang lain berpendapat dalam berdoa untuk jenazah tidak perlu diganti sesuai jenis
kelaminnya, semuanya tetap “Allahummaghfir lahu”.
Para ulama berpendapat bahwa untuk jenazah dua orang laki-laki menjadi “Allahmumaghfir
lahum, dan untuk jenazah dua wanita menjadi “Allahummaghfir lahunna”, sedangkan
untuk banyak jenazah laki-laki atau banyak jenazah campuran laki-laki dan
wanita menjadi “Allhummaghfir lahum”,
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77
Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99
Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37
Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment