Saturday, June 23, 2018

901. HEWANI

MAKANAN HEWANI TIDAK
MEMBUAT MUSLIM KEJAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Apakah makanan hewani akan membuat umat Islam menjadi kejam dan buas? Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa  makanan hewani tidak  membuat umat Islam menjadi kejam dan buas.
      Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa apa pun yang dimakan seseorang akan mempengaruhi perilaku si pemakan, lalu mengapa Islam memperbolehkan  mengonsumsi makanan non-vegetarian, padahal mengonsumsi makanan hewani bisa membuat orang menjadi kejam dan buas?
      Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa umat Islam hanya diperbolehkan mengonsumsi hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) dan setuju bahwa apa yang dimakan seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku orang tersebut.
     Hal ini salah satu alasan mengapa Islam melarang umatnya mengkonsumsi hewan karnivora (pemakan daging) yang kejam dan buas seperti singa, macan, macan tutul dan sejenisnya.
      Manusia yang makan hewan mungkin bisa membuatnya menjadi kejam dan buas, maka Islam hanya memperbolehkan umatnya memakan hewan herbivora (pemakan tumbuhan) yang tenang dan jinak seperti sapi, kambing, domba dan sebangsanya.
      Umat Islam memakan hewan yang tenang dan jinak karena umat Islam pecinta kedamaian dan bukan orang-orang yang kejam, karena Nabi Muhammad menyuruh umat Islam mengerjakan yang makruf, melarang yang mungkar, serta menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.
      Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 157.

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

      “Yaitu orang-orang yang mengikuti rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk dan membuang beban dan belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka orang-orang yang beruntung”.
     Al-Quran surah Al-Hasyar (surah ke-59) ayat 7.

مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

     “Apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta jangan hanya beredar di antara orang kaya saja di antaramu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.”
      Bagi umat Islam, sabda Nabi Muhammad sudah cukup meyakinkan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk mengonsumsi beberapa jenis daging, tetapi Allah mengizinkan manusia untuk mengonsumi jenis yang lainnya.
       Nabi Muhammad melarang umat Islam makan hewan karnivor (pemakan daging atau hewan buas yang bertaring) yang masuk ke dalam kelompok kucing seperti singa, macan, kucing, anjing, serigala, hyena dan sejenisnya.
      Nabi Muhammad melarang umat Islam mengosumsi hewan pengerat seperti tikus, tikus besar, kelinci yang bercakar dan sejenisnya, serta melarang umat Islam memakan binatang melata atau reptil seperti ular, buaya dan sebangsanya.
      Nabi Muhammad melarang umat Islam mengosumsi burung pemangsa yang memiliki kuku tajam atau cakar seperti burung heriang, elang atau rajawali, burung gagak, burung hantu, dan sejenisnya.
      Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan atau membuktikan kekhawatiran bahwa memakan makanan non-vegetarian membuat seseorang menjadi kejam, serta tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa orang yang makan daging hewan pemakan tumbuh-tumbuhan akan menjadi kejam dan buas.
Daftar Pustaka.
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
2. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
3. Katsir, Ibnu. Kisah-kisah Nabi. penerbit Pustaka Azzam. Jakarta, 2013.
4. Bahjat, Ahmad. Nabi-Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press. Jakarta, 2007.
5. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
6. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
7. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment