Friday, November 16, 2018

1478. BENCANA ALAM


BENCANA ALAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bencana alam menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Ribuan orang telah tewas sebagai korban gempa bumi dan bencana alam yang terjadi.
2.    Muncul bermacam-macam pertanyaan berkaitan dengan peristiwa gempa bumi dan bencana alam yang terjadi.
3.    Apakah bencana alam adalah kehendak Allah? Kalau demikian, di manakah rahmat dan kasih sayang Allah?
4.    Ataukah bencana alam itu di luar kehendak Allah? Adakah sesuatu  yang terjadi di luar kehendak Allah?
5.    Pendapat manusia tentang terjadinya gempa bumi dan bencana alam adalah berikut ini.
a.    Pendapat pertama, gempa bumi dan bencana alam adalah peristiwa alam yang tidak ada campur tangan Allah sedikit pun, tidak ada keterlibatan Allah setelah selesainya penciptaan alam semesta.
b.    Pendapat kedua, gempa bumi dan bencana alam adalah kehendak Allah semata, tidak ada keterlibatan siapa pun.
c.    Pendapat ketiga, gempa bumi dan bencana alam adalah peristiwa alam, tetapi terdapat keterlibatan Allah untuk menjaga dan memelihara alam semesta ini, karena Allah Yang Maha Kuasa menghendaki sesuatu di balik peristiwa tersebut dan terdapat keterlibatan ulah perilaku manusia.
6.    Para ulama berpendapat bahwa gempa bumi dan bencana alam tidak terjadi begitu saja.
7.    Allah Yang Maha Adil tidak akan berbuat sewenang-wenang memerintahkan bumi untuk berguncang dan air laut untuk menerjang sehingga terjadi gempa bumi dan bencana alam.
8.    Hukum alam (hukum Allah yang berlaku di alam semesta) sudah ditetapkan oleh Allah, yang menyangkut sistem tata kelola dan tata kerja alam semesta yang diatur secara sangat teliti, seimbang, dan presisi.
9.    Al-Quran tidak pernah menyatakan dan mengisyaratkan bahwa bumi berguncang dengan sendirinya, tetapi bumi “diguncangkan” sehingga terjadilah gempa dan bencana alam.
10. Al-Quran ketika berbicara tentang pelaku guncangan itu, sering kali menyatakan dalam bentuk pasif, yaitu “diguncangkan” artinya tidak dijelaskan siapa pelakunya.
11. Banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang terjadinya gempa bumi dan bencana alam yang menggunakan kata “Kami”.
12. Artinya terdapat keterlibatan pihak lain, selain Allah dalam peristiwa itu, salah satunya adalah manusia dan hukum alam yang telah ditetapkan oleh Allah.
13. Kedurhakaan manusia dapat menjadi penyebab dan korbannya sekaligus.
14. Kisah Qarun yang kaya raya, tetapi Qarun tidak memiliki rasa kesetiakawanan sosial dan menganggap kekayaannya adalah dari hasil kerjanya sendiri, dan bukan karunia pemberian dari Allah.
15. Gempa yang terjadi merenggut nyawa Qarun dan membenamkan seluruh hartanya adalah sanksi hukuman baginya dan pelajaran bagi manusia yang lain, mungkin termasuk orang yang tidak berdosa.
16. Hikmah terjadinya gempa bumi dan bencana alam.
a.    Allah memperingatkan kepada manusia sambil membuktikan kekuasaan Allah.
b.    Terdapat manusia yang menganggap adanya keserasian alam semesta adalah bukti kekuatan alam dan menilai tidak perlu adanya Tuhan yang mengaturnya.
17. Dengan adanya guncangan gempa bumi dan bencana alam yang terjadi, membuktikan bahwa terdapat kekuatan lain di luar kemampuan dan kekuatan manusia yaitu kekuatan Allah Yang Maha Hebat.
18. Manusia yang tidak berdosa yang ikut menjadi korban gempa bumi dan bencana alam lainnya, disebutkan sebagai mati syahid.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment