ARTI BAHAGIA
Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang
makna kebahagiaan hidup manusia menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.
Al-Quran melukiskan orang yang dikendalikan oleh nafsu dan dikuasai
oleh bayangan kekayaan material yang dimilikinya.
1)
Manusia yang sangat angkuh dan berlaku sewenang-wenang.
2)
Menduga bahwa kemampuannya akan membuatnya kekal.
3)
Akhirnya dia berpaling membelakangi Tuhannya.
2.
Will Durant berpendapat.
1)
Agama tidak dapat tumbuh subur pada saat kemajuan material
membumbung tinggi.
2)
Ketika itu manusia biasanya membebaskan diri dari ikatan kerohanian.
3)
Manusia menciptakan falsafah dan pandangan hidup yang dijadikan dalih
untuk meninggalkan tuntunan agama.
3.
Pandangan pakar yang hidup di tengah-tengah peradaban Barat ini terbukti
kebenarannya di Barat dan sejalan dengan informasi yang disampaikan oleh
Al-Quran di atas.
4.
Hal ini bukan berarti bahwa Al-Quran menilai harta benda sebagai sesuatuyang
jelek dan harus dihindari.
5.
Al-Quran menamakan harta dengan “al-khair” (kebaikan).
6.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) surat 180.
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ
الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ
بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
Diwajibkan atasmu, apabila seorang di
antaramu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak,
berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah)
kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
bertakwa.
7.
Al-Quran mengecam perlombaan penumpukan harta kekayaan untuk berbangga,
kesombongan, dan berfoya-foya, serta mengabaikan kelompok yang miskin.
8.
Nabi Muhammad bersabda,”Salah satu yang paling kutakuti menimpa
kalian adalah gemerlapan harta benda."
9.
Sahabat bertanya kepada Rasulullah,”Wahai Rasulullah, apakah
al-khair (sesuatu yang baik) dapat berbuah kejelekan?"
10. Nabi Muhammad bersabda,”Kebaikan
akan membuahkan kebaikan, tetapi terdapat tumbuh-tumbuhan yang dapat membinasakan
manusia, terdapat binatang yang melahapnya sampai kenyang, dan kotorannya berceceran
yang dapat membahayakan manusia”.
11. Nabi Muhammad bersabda,”Jika
kamu melahap suatu makanan, maka kamu merasakan kelezatan. Tetapi apabila dengan
ikhlas kamu menyerahkan sebagian makanan tersebut kepada orang yang
membutuhkan, kamu akan ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang
lain”.
12. Kebahagiaan adalah
dambaan setiap orang.
13. Jika setiap
orang bersedia mengurangi sebagian haknya dan menambahkan kewajibannya, maka
orang tersebut akan merasakan kebahagiaan yang lebih.
14. Kemajuan dan kebahagiaan
seseorang jangan hanya diukur dengan berikut ini.
1)
Penambahan kekayaan.
2)
Peningkatan pelayanan.
3)
Kecepatan bergerak.
4)
Tetapi juga harus diukur dengan kebebasan dari perasaan takut terhadap
penderitaan dan kecemasan lahir batin.
15. Menurut
Al-Quran orang yang akan mendapatkan kebahagiaan/keberuntungan
di akhirat kelak adalah orang yang nilai timbangan kebaikannya lebih berat dari
pada nilai timbangan kejelekannya.
16. Al-Quran surah
Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 102-103.
فَمَنْثَقُلَتْمَوَازِينُهُفَأُولَٰئِكَهُمُالْمُفْلِحُونَ
وَمَنْخَفَّتْمَوَازِينُهُفَأُولَٰئِكَالَّذِينَخَسِرُواأَنْفُسَهُمْفِيجَهَنَّمَخَالِدُونَ
Barangsiapa
yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat
keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka
Jahanam.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M. Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai
Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Somad, Abdul. Buku 37 masalah popular. Penerbit Tafaqquh Press,
2018.
5.
Somad, Abdul. Tanya jawab 99 seputar salat. Penerbit Tafaqquh
Press, 2018.
6.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
7.
Tafsirq.com online














0 comments:
Post a Comment