Wednesday, July 24, 2019

2750. MEMBUNUH KARENA CANTIK


MEMBUNUH KARENA CANTIK
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

            Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kisah tentang Qabil dan Habil keturunan Nabi Adam dan Hawa?” DR. Ahmad Bahjat menjelaskannya.
1.    Para ulama berkata,”Nabi Adam dan istrinya (Hawa) selalu mendapatkan keturunan kembar yang berbeda jenis kelamin, yang satu seorang bayi lelaki dan kembarannya seorang bayi wanita. Begitu terjadi berkali-kali, sehingga Nabi Adam dan Hawa memiliki banyak keturunan.”

2.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 1.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

      Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan jagalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

3.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189-190.

۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

      Allah yang menciptakanmu dari diri yang satu dan darinya Allah menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata,”Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.

فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

      Tatkala Allah memberikan kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
4.    Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-13.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
      Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
5.    Dikisahkan bahwa Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang, misalnya Qabil dinikahkan dengan gadis kembaran Habil, sebaliknya Habil dinikahkan dengan gadis kembaran Qabil.
6.    Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam yang paling cantik, sehingga Qabil mengharapkan menikahi kembarannya yang cantik, tetapi Nabi Adam ingin menikahkan Qabil dengan kembaran Habil, maka Qabil menolaknya.
7.    Karena Qabil menolak rencana Habil menikah dengan kembarannya yang cantik, maka Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil  untuk berkurban.
8.    Habil adalah seorang peternak, lalu dia memberikan kurban seekor kambing yang gemuk dan sehat.
9.    Qabil adalah seorang petani, tetapi dia memberikan kurban hasil pertanian yang jelek dan rusak.
10. Kurban milik Habil diterima, tetapi kurban milik Qabil tidak diterima.
11. Qabil marah dan berkata,”Aku akan membunuhmu, agar kamu tidak bisa menikahi saudari kembaranku yang cantik.”
12. Habil menjawab,”Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”

13. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
      Ceritakan kepada mereka kisah kedua putra Adam, yaitu Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka, yaitu Habil dan tidak diterima dari yang lain, yaitu Qabil. Qabil berkata, “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”.

14. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.

ئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
      Sungguh jika kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.

15.  Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.

إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
      Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian pembalasan bagi orang-orang yang zalim.

16. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.

طَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
    
      Maka hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnya, maka dia menjadi seorang di antara orang-orang yang merugi.

17. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.

فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
       Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali bumi untuk memperlihatkan kepadanya, yaitu Kabil, cara seharusnya dia menguburkan mayat saudaranya. Berkata Kabil,”Aduhai aku celaka, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku?” Dia menjadi seorang di antara orang-orang yang menyesal.
18.  Nabi Muhammad bersabda,”Jika dua orang Islam saling berhadapan dengan menghunus pedangnya masing-masing, maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh, keduanya masuk neraka.”
19. Sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, bagaimana dengan Qabil dan Habil?”
20. Nabi Muhammad bersabda,”Sesungguhnya, Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”
21. Demikian, kisah Qabil yang menjadi manusia pembunuh pertama karena memperebutkan seorang wanita yang cantik.
Daftar Pustaka.
1.    Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam, Jakarta 2013
2.    Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press, Jakarta 2015
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4.    Tafsirq.com online.



Related Posts:

  • 219. MUKMINPERBEDAAN ORANG MUKMIN DENGAN KAFIR Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       … Read More
  • 219. MUKMINPERBEDAAN ORANG MUKMIN DENGAN KAFIR Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       … Read More
  • 219. MUKMINPERBEDAAN ORANG MUKMIN DENGAN KAFIR Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       … Read More
  • 218. IKHLASIKHLAS DALAM BERAGAMA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Beberapa orang bert… Read More
  • 219. MUKMINPERBEDAAN ORANG MUKMIN DENGAN KAFIR Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       … Read More

0 comments:

Post a Comment