MEMBUNUH KARENA CANTIK
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon
dijelaskan tentang kisah tentang Qabil dan Habil keturunan Nabi Adam dan Hawa?”
DR. Ahmad Bahjat menjelaskannya.
1. Para ulama berkata,”Nabi Adam dan
istrinya (Hawa) selalu mendapatkan keturunan kembar yang berbeda jenis kelamin,
yang satu seorang bayi lelaki dan kembarannya seorang bayi wanita. Begitu
terjadi berkali-kali, sehingga Nabi Adam dan Hawa memiliki banyak keturunan.”
2. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
1.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ
بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakanmu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan istrinya, dan
dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan jagalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu.
3. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat
189-190.
۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا
زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا
فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ
آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Allah yang menciptakanmu dari diri yang satu dan darinya Allah
menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia
merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya
(suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata,”Sesungguhnya jika
Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang
bersyukur.
فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا
ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Tatkala Allah memberikan kepada keduanya
seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap
anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maha Tinggi Allah dari
apa yang mereka persekutukan.
4. Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23)
ayat 12-13.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
5. Dikisahkan bahwa Nabi Adam menikahkan
anaknya yang sudah dewasa secara silang, misalnya Qabil dinikahkan dengan gadis
kembaran Habil, sebaliknya Habil dinikahkan dengan gadis kembaran Qabil.
6. Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam
yang paling cantik, sehingga Qabil mengharapkan menikahi kembarannya yang
cantik, tetapi Nabi Adam ingin menikahkan Qabil dengan kembaran Habil, maka Qabil
menolaknya.
7. Karena Qabil menolak rencana Habil
menikah dengan kembarannya yang cantik, maka Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban.
8. Habil adalah seorang peternak, lalu dia memberikan
kurban seekor kambing yang gemuk dan sehat.
9. Qabil adalah seorang petani, tetapi dia memberikan
kurban hasil pertanian yang jelek dan rusak.
10. Kurban milik Habil diterima, tetapi
kurban milik Qabil tidak diterima.
11. Qabil marah dan berkata,”Aku akan
membunuhmu, agar kamu tidak bisa menikahi saudari kembaranku yang cantik.”
12. Habil menjawab,”Sesungguhnya Allah hanya
menerima kurban dari orang yang bertakwa.”
13. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 27.
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ
قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ
الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ
الْمُتَّقِينَ
Ceritakan kepada mereka kisah
kedua putra Adam, yaitu Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka,
yaitu Habil dan tidak diterima dari yang lain, yaitu Qabil. Qabil berkata, “Aku
pasti membunuhmu!” Berkata Habil, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban)
dari orang-orang yang bertakwa”.
14. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 28.
ئِنْ بَسَطْتَ
إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
Sungguh jika kamu menggerakkan
tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku
kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru
sekalian alam.
15. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي
وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa
(membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan
yang demikian pembalasan bagi orang-orang yang zalim.
16. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 30.
طَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ
فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Maka hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya,
sebab itu dibunuhnya, maka dia menjadi seorang di antara orang-orang yang
merugi.
17. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat
31.
فَبَعَثَ
اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ
أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ
فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
Kemudian Allah menyuruh seekor
burung gagak menggali bumi untuk memperlihatkan kepadanya, yaitu Kabil, cara seharusnya
dia menguburkan mayat saudaranya. Berkata Kabil,”Aduhai aku celaka, mengapa aku
tidak mampu berbuat seperti burung gagak, lalu aku dapat menguburkan mayat
saudaraku?” Dia menjadi seorang di antara orang-orang yang menyesal.
18. Nabi Muhammad bersabda,”Jika dua orang Islam
saling berhadapan dengan menghunus pedangnya masing-masing, maka orang yang
membunuh dan orang yang terbunuh, keduanya masuk neraka.”
19. Sahabat bertanya,”Ya Rasulullah,
bagaimana dengan Qabil dan Habil?”
20. Nabi Muhammad bersabda,”Sesungguhnya,
Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”
21. Demikian, kisah Qabil yang menjadi
manusia pembunuh pertama karena memperebutkan seorang wanita yang cantik.
Daftar Pustaka.
1. Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit
Pustaka Azzam, Jakarta 2013
2. Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit
Qisthi Press, Jakarta 2015
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
4. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment