TIGA WAHYU
AWAL
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang
3 wahyu awal dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
A. Wahyu ke-1:
adalah 5 ayat pertama surah Al-Alaq (surah ke-96)ayat 1-5.
1. Dalam ayat
ini tidak terdapat kata Allah.
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَخَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ
وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُالَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِعَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ
يَعْلَمْ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu
Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan
kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
B. Wahyu
ke-2: adalah beberapa ayat dari surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 1-7.
1. Dalam surah
ini tidak disebutkan kata Allah.
ن ۚ
وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَمَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍوَإِنَّ
لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍوَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍفَسَتُبْصِرُ
وَيُبْصِرُونَبِأَيْيِكُمُ الْمَفْتُونُإِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ
عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Nun,
demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu kamu
(Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu
benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka
(orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang
gila. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia
Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
C. Wahyu
ke-3: adalah awal surah Al-Muzammil (surah ke-73).
1. Dalam surah
ini kata “rabbika” ditemukan 2 kali.
2. Kata
"Allah" sebanyak 7 kali, yaitupada ayat terakhir (ke-20).
3. Dapat dipastikan
ayat terakhir surah Al-Muzammil (surah ke-73), tersebut turunsetelah Nabi
hijrah dari Mekahke Madinah, karena ayat tersebut berbicara tentang keterlibatan
para sahabat dalam peperangan, sedangkan peperangan pertama baru terjadi pada
tahun ke-2 Hijriah.
4. Al-Quran
surah Al-Muzammil (surah ke-73) ayat 1-10.
يَا
أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُقُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًانِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ
مِنْهُ قَلِيلًا
أَوْ
زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًاإِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا
ثَقِيلًا
إِنَّ
نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
إِنَّ
لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat)
di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya
atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu.
Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
Sesungguhnya Kami akan menurunkan
kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah
lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya kamu pada siang hari
mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Dia) Tuhan masyrik dan
magrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia
sebagai pelindung. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka
ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
5. Dalam penjelasan
ayat ini diterangkan bahwa sebelum turun surah Al-Muzammil (surah ke-73) ayat
ke-20, salat malam pada awalnya hukumnya wajib, setelah turun ayat ke-20 ini hukum
salat malam menjadi sunah.
6. Al-Quran
surah Al-Muzammil (surah ke-73) ayat 20.
۞ إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ
أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ
مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ
لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ
عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ
مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا
مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ
قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ
اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ
غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui
bahwasanya kamu berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua
malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang
bersamamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa
kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an.
Dia mengetahui bahwa akan ada di antaramu orang-orang yang sakit dan orang-orang
yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang
lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu)
dari Al-Qur'an dan dirikan salat, tunaikan zakat dan berikan pinjaman kepada
Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu
niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling
baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. LenteraHati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir MaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat.
PenerbitMisan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment