RIBUAN
ORANG PAPUA MASUK ISLAM
KARENA
SABUN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. 3.712
Orang Papua Masuk Islam Karena Sabun.
2. Kurnia
Syahputra, July 14, 2016.
3. Para
dai dipimpin oleh Ustadz Fadlan Garamatan berdakwah ke Wamena, Papua.
4. Sekitar
20 orang dai pergi berdakwah ke wilayah Wamena Papua bermodalkan sabun sebanyak
7 karton, sampo 7 karton, odol, sikat gigi dan pakaian layak pakai sebanyak 7
karung.
5. Mereka
berangkat berdakwah ke Papua dengan mengharapkan keridaan Allah.
6. Ketika
sampai di lokasi, tim dai menemukan keadaaan masyarakat yang memprihatinkan.
7. Penduduk
di daerah pedalaman ini jarang mandi dengan bau badan yang tidak enak sangat menusuk
hidung.
8. Dengan
kondisi masyarakat yang demikian, tim dai merasa sangat optimis dapat mengubah masyarakat melalui jalan dakwah.
9. Tetapi
para dai tidak terburu-buru dalam bertindak.
10. Mereka
memutuskan selama seminggu tidak berdakwah kepada mereka.
11. Para dai
melakukan pendekatan secara pribadi terlebih dahulu dengan semua warga.
12. Setelah
bisa lebih dekat, dakwah dimulai dengan menggunakan sabun mandi.
13. Para
dai mengajak kepala suku untuk mandi di sungai.
14. Bersama
kepala suku, semua anggota tim dai menceburkan diri ke aliran air sungai.
15. Para penduduk
ikut mencebur ke dalam sungai.
16. Ustaz
Fadlan sebagai pemimpin dai meminta kepala suku mengikuti gerakannya.
17. Sang
Ustaz mengambil sabun dan menggosok-gosokkan sabun ke tubuhnya.
18. Kepala
suku mengikuti menggosok badannya dengan sabun, sehingga badannya penuh dengan
busa.
19. Tetapi
kepala suku menolak membilas tubuhnya bekas sabun dengan air.
20. Kepala
suku langsung pergi meninggalkan para dai menuju ladangnya.
21. Sejak
saat itu, selama 6 hari berturut-turut kepala suku menggunakan sabun tanpa membilasnya dengan air.
22. Pada
hari ke-6, Allah menurunkan hujan lebat menyiram seluruh wilayah penduduk.
23. Kepala
suku pulang dari ladang, tubuhnya terkena siraman air hujan, hingga penuh
dengan busa.
24. Kemudian
kepala suku menggosok-gosok tubuhnya dengan air hujan, sampai tubuhnya bersih
dari busa sabun.
25. Setelah
sampai di rumah, kepala suku tertidur sejak pukul 15.00 sore hingga pukul 09.00
pagi keesokan harinya.
26. Ketika
para dai bertemu kepala suku, ia langsung berkata bahwa pelajaran mandi yang ia
terima telah membuatnya tidur dengan nyenyak dan nyaman.
27. Dan
pada keesokan harinya, kepala suku menginstruksikan kepada seluruh warga yang
berjumlah 3.712 orang untuk bersama-sama belajar mandi menggunakan sabun mandi.
28. Pelajaran
mandi inilah, yang menjadi awal kepala suku bersama 3.712 pengikutnya untuk
mengenal Islam.
29. Mereka
mengucapkan 2 kalimat syahadat tanpa beban sedikitpun, karena hadirnya hidayah
dan petunjuk Allah kepada mereka.
30. Sejak saat
itu, ustad Fadlan Garamatan terkenal dengan julukan “Ustad Sabun”.
(sumber:
internet).
0 comments:
Post a Comment