Saturday, August 31, 2019

3108. PROSES ADANYA NABI ADAM


PROSES ADANYA NABI ADAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran tidak menguraikan secara terperinci proses kejadian Nabi Adam, yang  oleh mayoritas ulama disebut sebagai manusia pertama.
2.    Tetapi Al-Quran menyatakan bahwa bahan awal manusia adalah tanah, dan bahan tersebut disempurnakan, serta setelah proses penyempurnaannya selesai, lalu ditiupkan  kepadanya roh Allah.
3.    Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 28-29.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

       Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
4.    Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 71-72.

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ     فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ     

        (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah”. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”.
5.    Al-Quran tidak menyinggung cara penyempurnaannya, sehingga banyak cendekiawan Islam, jauh sebelum Darwin yang  melakukan  penyelidikan dan analisis sehingga berkesimpulan bahwa manusia diciptakan melalui  fase   atau   evolusi   tertentu, dan bahwa  terdapat tingkat  tertentu  menyangkut ciptaan Allah.
6.    Meskipun kesimpulan para ulama tersebut tidak sepenuhnya sama dengan rincian “Teori Evolusi” yang dirumuskan oleh Darwin, sehingga beberapa ulama berpendapat bahwa seandainya “Teori Darwin” tentang proses penciptaan manusia dapat  dibuktikan kebenarannya, sehingga menjadi “Kebenaran Ilmiah”, maka tidak ada alasan dari Al-Quran untuk menolaknya.
7.    Al-Quran hanya menguraikan tentang proses pertama, pertengahan, dan akhir.
8.    Sedangkan yang terjadi antara proses pertama dan pertengahan, serta antara  pertengahan  dan akhir, tidak dijelaskan oleh Al-Quran.
9.    Al-Quran banyak berbicara tentang potensi manusia dan sifat-sifatnya.
10. Misalnya ditemukan banyak ayat Al-Quran yang memuji dan memuliakan  manusia,  seperti  pernyataan tentang  terciptanya  manusia  dalam  bentuk  dan keadaan yang sebaik-baiknya.
11. Al-Quran surah At-Tin (surah ke-95) ayat 4.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

      Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

12. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 70.

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
   
       Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
13. Tetapi, di  samping  itu  sering  pula  manusia  mendapat celaan dari Allah, karena:
1)    Manusia amat aniaya dan mengingkari nikmat (QS Ibrahlm [14]: 34).
2)    Manusia sangat  banyak  membantah  (QS  Al-Kahf  [18]:  54).
3)    Manusia bersifat keluh kesah lagi kikir (QS Al-Ma'arij [70]: l9).
4)    Dan masih banyak lagi lainnya.  
14. Hal ini  bukan  berarti bahwa ayat-ayat Al-Quran bertentangan satu dengan lainnya.
15. Tetapi  tetapi  ayat-ayat  tersebut  menunjukkan beberapa  kelemahan manusia yang harus dihindarinya.
16. Makhluk manusia mempunyai  potensi  untuk  menempati  tempat  tertinggi  sehingga terpuji atau berada di tempat yang rendah sehingga tercela.
17. Al-Quran  menjelaskan manusia diciptakan dari unsur tanah dan setelah sempurna kejadiannya dihembuskan kepadanya Ruh Ilahi (QS Shad [38]: 71-72) . 
18. Dari sini jelas bahwa manusia adalah kesatuan  dua  unsur pokok, yang tidak dapat dipisahkan karena bila dipisahkan maka ia bukan manusia lagi.
19. Sebagaimana halnya air  adalah perpaduan   antara  oksigen  dan  hidrogen  dalam  kadar-kadar tertentu.
20. Bila kadar oksigen dan hidrogennya dipisahkan, maka ia tidak akan menjadi air lagi.
21. Potensi  manusia  dijelaskan oleh Al-Quran antara lain melalui kisah Adam dan Hawa (QS Al-Baqarah [2]: 30-39).
22. Dalam ayat itu dijelaskan bahwa sebelum kejadian Nabi Adam, Allah telah   merencanakan   agar  manusia  memikul  tanggung  jawab kekhalifahan di bumi.
23. Manusia dibuat dari unsur tanah dan dianugerahi Ruh  Ilahi, berupa akal  dan  rohani.
  
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.      

0 comments:

Post a Comment