MANUSIA DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Para ulama menjelaskan terdapat tiga kata
yang digunakan oleh Al-Quran untuk menunjuk kepada manusia.
1) Menggunakan kata yang terdiri atas huruf:
“alif, nun, dan sin”, semacam “insan”, “ins”, “nas, atau “unas”.
2) Menggunakan kata “basyar”.
3) Menggunakan kata “Bani Adam” dan “Zuriyat
Adam”.
2. Uraian ini akan mengarahkan pandangan
secara khusus kepada kata “basyar” dan kata “insan”.
3. Kata “basyar” terambil dari akar kata
yang pada mulanya bermakna “penampakan sesuatu dengan baik dan indah”.
4. Dari akar kata “basyar”, maka lahir kata “basyarah”
yang artinya “kulit”.
5. Manusia dinamakan “basyar” karena
kulitnya tampak jelas dan berbeda dengan
kulit binatang yang lain.
6. Al-Quran
menggunakan kata “basyar” sebanyak
36 kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk “mutsanna” (ganda) untuk
menunjuk manusia dari sudut lahiriahnya,
dan persamaannya dengan manusia seluruhnya.
7. Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18)
ayat 110.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ
إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ
رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ
أَحَدًا
Katakan,
“Sesungguhnya aku hanya seorang manusia sepertimu, yang diwahyukan kepadaku, “Bahwa
sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharapkan
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah dia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.
8. Banyak ayat Al-Quran yang menggunakan
kata “basyar” yang mengisyaratkan bahwa
proses kejadian manusia sebagai “basyar”, yaitu secara bertahap sehingga mencapai tahap kedewasaan.
9. Al-Quran surah Al-Rum (surah ke-30) ayat
20.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ
ثُمَّ إِذَا أَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah
Dia menciptakanmu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang
berkembang biak.
10. Al-Quran surah Ali 'Imran (surah ke-3)
ayat 47 menyatakan bahwa Maryam heran akan bisa memperoleh anak tanpa disentuh
“basyar”, yaitu manusia dewasa yang mampu berhubungan seks.
قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ
وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ
إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Maryam berkata, “Ya Tuhanku,
betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh
seorang laki-laki pun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril), “Demikian
Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak
menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, “Jadilah”, maka
jadilah dia.
11. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 187 menyatakan “basyiruhunna” diartikan hubungan seks.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ
الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ
ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ
عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ
اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ
الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا
الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي
الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ
اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Dihalalkan bagimu pada malam
hari bulan Ramadan bercampur dengan istri-istrimu; mereka adalah pakaian
bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu
tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan
Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beriktikaf dalam masjid.
Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah
menerangkan yat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
12. Kata “basyar” dikaitkan dengan kedewasaan
dalam kehidupan manusia, yang menjadikannya mampu memikul
tanggung jawab.
13. Sehingga tugas kekhalifahan dibebankan
kepada “basyar”.
14. Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat
28.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي
خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang
manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk.”
15. Kata
“insan” terambil dari
akar kata “uns” yang berarti “jinak, harmonis, dan tampak”.
16. Pendapat ini, jika ditinjau dari
sudut pandang Al-Quran lebih
tepat dibandingkan dengan pendapat bahwa “insan” terambil dan
kata “nasiya” (lupa),
atau “nasa-yanusu”
(berguncang).
17. Ketika berbicara tentang
penciptaan manusia pertama,
Al-Quran menunjuk kepada sang
Pencipta dengan menggunakan
pengganti nama berbentuk tunggal:
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dan tanah”.(QS Shad [38]:
71).
18. “Apa
yang menghalangimu (iblis) sujud kepada apa yang Aku ciptakan dengan kedua
tangan-Ku?” (0S Shad [38]: 75).
19. Tetapi ketika berbicara
tentang reproduksi manusia
secara umum, Allah Yang Maha
Pencipta ditunjuk dengan menggunakan bentuk jamak.
20. Al-Quran surah At-Tin (surah ke-95) ayat 4.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
21. Hal itu menunjukkan perbedaan proses
kejadian manusia secara umum dengan
proses kejadian Nabi Adam.
22. Penciptaan manusia secara umum, melalui
proses keterlibatan Allah melibatkan suami dan istri.
23. Keterlibatan ibu dan bapak mempunyai
pengaruh dalam bentuk fisik dan
psikis anak.
24. Dalam penciptaan Nabi Adam, tidak
terdapat keterlibatan ibu dan bapak.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment