PRO KONTRA ROKOK
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang percakapan tentang rokok?”
Ustad internet menjelaskannya
A. Dialog antara guru dengan syeikh
1. Guru: “Syeikh, menurut saya rokok itu
tidak haram.”
2. Syeikh: “Kenapa?”
3. Guru: “Tak ada dalilnya. Saya ingin tahu,
satu ayat saja yang menyebutkan rokok adalah haram.”
4. Syeikh: “Apakah Anda makan jeruk, apel, dan
pisang?”
5. Guru: “Iya.”
6. Syeikh: “Apakah ada ayat yang menyebutkan
bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?”
7. Guru: “Tidak ada.”
8. Syeikh: “Benarkah tidak ada, bagaimana Al-Quran
tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Al-Quran adalah pedoman
umat Islam?”
9. Syekh: “Bukalah dan bacalah Al-Quran surah
Al-A’raf (surah ke-7) ayat 157.”
الَّذِينَ
يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا
عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ
عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي
كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ
وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(Yaitu) orang-orang
yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di
dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka
mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN
bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ
…Yang menyuruh mereka
mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala
yang BURUK…
10. Syekh: “Maka segala makanan yang baik, misalnya
daging sapi, jeruk, apel, susu dan lain lain itu termasuk yang baik-baik, sehingga
termasuk yang dihalalkan, tetapi segala makanan yang buruk-buruk, maka Allah
mengharamkannya.”
11. Guru: “Maaf Syekh, saya berbeda pendapat,
karena menurut saya rokok termasuk
thayyibaat (yang baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik.”
12. Guru: “Orang yang merokok banyak sisi
positifnya.
1) Membantu penghasilan petani tembakau.
2) Membantu karyawan pabrik rokok dan
keluarganya.
3) Membantu orang-orang dan toko yang
menjual rokok.
4) Jika sakit karena merokok dapat membantu keuangan
untuk dokter, perawat, rumah sakit, pabrik obat, penjual obat, dan penggali
kuburan.
5) Dan masih banyak manfaat lainnya.
13. Syeikh: “Anda punya istri?”
14. Guru: “Ya…”
15. Syeikh: “Anda punya anak?”
16. Guru: “Ya …”
17. Syeikh: “Jika kau melihat anakmu
mengunyah permen, apakah kamu rida?”
18. Guru: “Ya, tidak masalah…”
19. Syeikh: “Kalau kau melihat anakmu menghisap
rokok, apakah kamu rida?”
20. Guru: “Tidak…”
21. Syeikh: “Kenapa?”
22. Guru: “Karena itu tidak baik untuk anak
kecil, termasuk sesuatu yang buruk.”
23. Syeikh: “Jika itu sesuatu buruk, bukankah
masuk yang haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?”
24. Tiba-tiba sang guru mengeluarkan
bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas dengan tangannya lalu menginjak dengan
kakinya.
25. Dia berkata, “Mulai sekarang wahai
Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”
26. Guru (dalam hati):”Tetapi jika ada rokok
gratisan, saya pikir-pikir terlebih dahulu”.
Daftar Pustaka.
1. (Sumber: internet).
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment