BERMAIN
DENGAN ANAK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang bermain dengan anak-anak?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Diriwayatkan
bahwa Nabi Muhammad agak mempercepat 2 rakaat terakhir dari salat Zuhurnya.
2. Para sahabat
terheran-heran melihat kejadian ini, setelah selesai salat, salah seorang sahabat
bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah yang terjadi dengan salat kita?”.
3. Rasululah
bersabda,"Memangnya ada apa?" Sahabat melanjutkan,”Dua rakaat yang
terakhir, terasa agak singkat.".
4. Rasulullah
bersabda,”Apakah kalian tidak mendengarkan tangisan anak-anak?"
5. Dalam
kisah yang lain, Nabi Muhammad memperpanjang sujudnya, kemudian salah seorang
bertanya,”Wahai Rasulullah, kali ini sujud kita terasa panjang, tidak seperti
biasanya, apakah Nabi menerima wahyu?”.
6. Rasulullah
bersabda,“Saya sujud agak lama tadi, bukan karena menerima wahyu, tetapi cucuku
sedang menunggangi pundakku, sehingga aku enggan bangun dari sujud sebelum dia merasa
puas”.
7. Anak
keturunan bukanlah kelanjutan sifat, profesi atau kepribadian ibu dan bapaknya.
8. Orang orang
tuanya mencintai anak-anaknya adalah untuk menumbuhkembangkan bakat, minat, dan
kepribadiannya yang dapat berbeda dengan
orang tuanya.
9. Dunia
anak adalah dunia bermain dan senang dengan permainan.
10. Ayah dan
ibunya atau siapa pun dapat mendidiknya
sambil bermain, karena Nabi menekankan pentingnya orang tua bermain-main dengan
anaknya.
11. Nabi Muhammmad
bersabda,”Siapa yang memiliki anak hendaklah dia bermain-main bersamanya”.
12. Rasulullah
bersabda,“Siapa yang menggembirakan hati anaknya, dia bagaikan memerdekakan hamba
sahaya. Siapa yang bergurau untuk menyenangkan hati anaknya, dia bagaikan
menangis karena takut kepada Allah”.
13. Para
ulama menyarankan sebaiknya setiap orang tua dan kelompok masyarakat dalam
suatu lingkungan tertentu, menyiapkan sarana dan prasarana dalam lingkungannya
tempat yang layak untuk bermain anak-anak mereka yang aman, sehat, dan bersifat
pendidikan.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online




0 comments:
Post a Comment