BERMAIN ADALAH BELAJAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang bermain adalah belajar
menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1. Dunia anak-anak adalah dunia bermain,
karena dengan bermain, anak-anak dapat mengekspresikan diri dan gejolak jiwanya.
2. Dengan permainan dan alat-alatnya,
seseorang dapat mengetahui gejolak serta kecenderungan jiwa anak dan sekaligus
dapat mengarahkannya.
3. Dalam ajaran agama Islam, ibu dan bapak
dianjurkan untuk menyisihkan waktunya agar sering bermain dengan anak-anaknya.
4. Nabi Muhammad bersabda,”Siapa yang
memiliki anak, maka hendaklah dia berperan sebagai anak pula, artinya hendaklah
dia memahami, menjadi sahabat, dan teman bermain dengan anak-anaknya”.
5. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad pernah
berlama-lama sujud dalam salat, karena ketika itu salah seorang cucu beliau
sedang menunggangi punggung Nabi.
6. Nabi Muhammad pernah bergegas
menyelesaikan salat hanya karena mendengar suara tangisan anak.
7. Para orang tua dalam mengantarkan anak-anaknya
dalam bermain harus dibarengi dengan bimbingan dan pengarahan.
8. Sering kali orang tua yang mengajak
anaknya bermain justru mengarahkannya secara tidak sadar kepada hal-hal yang
negatif.
9. Seorang filosof Yunani Kuno yang sering
kali mengecam adat kebiasaan masyarakatnya yang buruk, kabarnya pernah mencambuk
seorang ayah sambil berkata,”Aku melihat dan mendengar anakmu culas dan berbohong
ketika sedang bermain, hal itu diperoleh darimu atau orang lain, tetapi kamu
tidak menegurnya”.
10. Banyak hambatan yang dihadapi oleh orang tua
dalam mengarahkan anak-anaknya melalui permainan, karena waktunya hampir habis di
tempat kerja dan di jalan, serta kemampuan dalam memilih permainan yang sesuai
dengan daya belinya.
11. Sekarang ini banyak tempat dan ruang
untuk rekreasi dan bermain yang dibangun, terutama di kota-kota besar di
Indonesia, tetapi pada umumnya biaya untuk menikmatinya masih belum terjangkau
oleh masyarakat luas.
12. Para ahli menjelaskan bahwa bermain
adalah kebutuhan pokok untuk anak-anak kita, karena melalui permainan anak-anak
bisa belajar tentang ilmu pengetahuan, seni, dan keterampilan lainnya, termasuk
belajar bergaul dengan temannya.
13. Pembentukan kepribadian diawali dalam
lingkungan keluarga, bahkan sejak orang tuanya mulai berhubungan antara suami dan
istri harus dimulai dengan membaca doa yang baik.
14. Ummu Fadhl bercerita, “Suatu ketika saya
menimang-nimang seorang bayi, lalu Nabi Muhammad mengambil bayi itu dan
menggendongnya, mendadak bayi pipis membasahi pakaian Nabi, maka segera
kurenggut bayi itu dari gendongan Nabi.”
15. Nabi Muhammad bersabda,”Air dapat
membersihkan pakaianku, tetapi apa yang dapat menjernihkan perasaan dalam jiwa si
bayi yang dikeruhkan oleh sikapmu yang kasar itu?”
16. Para ahli menjelaskan bahwa perlakuan terhadap
bayi dapat berbekas ke dalam jiwa si bayi yang berpotensi menimbulkan perasaan
rendah diri dan penyakit kompleks kejiwaan lainnya yang dibawanya sampai dewasa.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online




0 comments:
Post a Comment