BELANDA
MENGATASI BANJIR
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Belanda
sama seperti Jakarta yang rawan banjir.
2. Wilayah
Belanda adalah kawasan gampang banjir.
3. Secara
geografis, negara kincir angin adalah daratan rendah dengan 2/3 bagian
wilayahnya berada di bawah permukaan laut.
4. Hal
ini menjadikan banjir sebagai ancaman utama saat datangnya musim penghujan atau
air pasang.
5. Salah
satu banjir terburuk yang pernah dialami Belanda terjadi pada tahun 1953.
6. Bencana
tersebut menewaskan 1835 orang, 70 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan
total kerugian mencapai 1 miliar Gulden.
7. Sadar
akan kondisi geografisnya yang tidak menguntungkan, program pengendalian banjir
menjadi persoalan yang sangat serius bagi pemerintah Belanda.
8. Cara Belanda
mengatasi banjir.
1) Membangun
saluran pengairan dengan teknologi canggih.
2) Membangun
tanggul dikendalikan sistem canggih.
3) Membangun
sistem polder.
4) Membangun
rooftop garden (kebun atap).
5) Membangun
peternakan apung.
9. Saluran
air.
1) Membuat
sistem tanggul atau saluran pengairan menggunakan teknologi canggih.
2) Memanfaatkan
luapan air berlebih untuk kesejahteraan.
3) Palang
air dipasang di tepi laut dan muara sungai untuk mecegah banjir saat air pasang
4) Dilansir
dari Euro News, salah satu inovasi yang dilakukan Belanda adalah dengan
memasang palang air di sepanjang tepi laut atau muara sungai demi mencegah
meluapnya air pasang.
5) Salah
satu palang air yang terbesar adalah Maeslantkering, terbentang di sebuah kanal
yang menghubungkan sungai Rhine dan laut utara di bagian Selatan Belanda.
6) Menyerupai
gerbang besar yang dapat membuka tutup.
7) Benda
setinggi 22 meter ini terbuat dari besi tebal, cukup kuat dan rapat untuk
menghalangi masuknya air yang berlebih.
8) Cara
kerja Maeslantkering adalah, ketika permukaan air naik mencapai lebih dari 3
meter, gerbang tersebut akan secara otomatis menutup.
9) Dengan
begitu, palang air ini dapat melindungi wilayah Belanda yang berada di bawah
permukaan laut dari kebanjiran.
10. Tanggul-tanggul
dikendalikan teknologi canggih.
1) Membuat
banyak tanggul untuk mencegah terjadinya luapan air laut.
2) Tanggul-tanggul
ini juga telah didukung dengan sistem teknologi yang canggih, sehingga dapat
mendeteksi luapan air sejak dini.
11. Adanya
sistem polder
1) Sistem
polder telah sejak lama digunakan Belanda guna mencegah banjir.
2) Polder
adalah area dengan dataran yang rendah yang dikelilingi oleh tanggul.
3) Polder
menggunakan sistem penataan air tertutup.
4) Yang
berarti air hanya masuk dan dialirkan lewat saluran yang telah disediakan.
5) Dengan
adanya sistem polder, pemukiman warga tidak akan tergenangi air saat musim
penghujan atau air pasang.
6) Air
tersebut akan disalurkan ke polder, untuk nantinya di pompa ke sungai yang
langsung dialirkan ke laut.
12. Membangun
rooftop garden dengan memanfaatkan air hujan
1) Sebuah
proyek bernama Dakkaker menciptakan inovasi dengan memanfaatkan penyimpanan air
hujan.
2) Yaitu
rooftop garden (kebun atap), khususnya di bangunan seperti perkantoran.
3) Selain
dapat memberikan kesejukan bagi penghuninya.
4) Kebun
ini bisa menjadi area hijau sekaligus tempat untuk menanam aneka buah dan
sayuran.
5) Perkebunan
yang digagas oleh proyek Dakkaker ini juga dimonitor dengan teknologi ramalan
cuaca.
6) Tujuannya
agar aliran air hujan di dalam kebun dapat terkontrol dengan baik.
13. Peternakan
apung memanfaatkan saluran air terbuka.
1) Orang
Belanda sepertinya tak kehabisan ide untuk menangkap peluang dari kondisi
lingkungan mereka.
2) Seperti
proyek peternakan apung di Rotterdam ini, misalnya.
3) Dikutip
dari Dezeen, proyek ini diciptakan untuk menghadapi tantangan peternakan di
masa depan.
4) Dengan
semakin meningkatnya permukaan air laut akibat perubahan iklim, lahan untuk
berternak akan semakin berkurang lantaran banjir.
5) Selain
itu, proyek ini juga diharapkan bisa menjadi cara baru untuk mengenalkan
kembali peternakan di perkotaan, tentunya dengan meminimalisir dampak pada
sumber daya dan lingkungan.
6) Dengan
total 35 ekor sapi yang dipelihara, peternakan ini benar-benar memanfaatkan
sumber daya yang ada.
7) Mulai
dari makanan, hewan-hewan ini diberi makan rumput dan sisa makanan dari
lapangan dan restoran lokal.
8) Peternakan
ini juga memanfaatkan olahan air hujan sebagai minuman.
9) Dan
menggunakan listrik dari panel tenaga surya terapung di sebelahnya.
10) Peternakan
menghasilkan beberapa ratus liter susu diproduksi per harinya dan dijual kepada
restoran lokal, pelanggan, hingga distributor makanan.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment