Friday, January 31, 2020

4391. SEJARAH NABI MUHAMMAD (10)


SEJARAH NABI MUHAMMAD
(Seri ke-10)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 53 tahun.
1.    Rasulullah dan para sahabat membangun Masjid Quba.
1)    Rasulullah ikut terlibat langsung dalam pembangunan Masjid Quba, sehingga badan beliau penuh debu dan pasir.
2)    Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah  pada tahun ke-1 Hijriah (622 Masehi).
3)    Masjid Quba terletak di dekat telaga Quba, sekitar 5 km di selatan Masjid Nabawi Madinah.
4)    Masjid Quba contoh model bangunan fisik masjid pertama, dengan bangunan masjid sederhana yang memenuhi syarat pendirian masjid.
5)    Masjid Quba berbentuk persegi panjang dikelilingi tembok, kebersihan masjid terjaga, sinar matahari lancar, ventilasi udara bagus, dan perputaran udara dapat keluar masuk dengan bebas.
6)    Di sebelah utara masjid terdapat serambi, bertiang pohon kurma, beratap datar yang terbuat dari pelepah dan daun kurma bercampur tanah liat.
7)    Di tengah masjid terdapat ruang terbuka, yang disebut “sahn” dan terdapat sebuah sumur untuk bersuci.
8)    Rasulullah bersabda, ”Barang siapa keluar rumah, mendatangi Masjid Quba, salat 2 rakaat di dalamnya, sebanding dengan orang yang melakukan umrah.”
9)    Ali bin AbiThalib masih di Mekah, mengembalikan semua harta dan barang yang dititipkan kepada Rasulullah kepada orang yang berhak.
10) Hal ini, menunjukkan bukti yang sangat meyakinkan bahwa Rasulullah adalah orang sangat tepercaya.
11) Meskipun kaum Quraisy masih kafir,  tetapi mereka tetap menitipkan harta kekayaannya kepada Rasulullah.

2.    Rasulullah masuk kota Madinah.
1)    Semua penduduk Madinah berkerumun dengan meriah menyambut kedatangan Rasulullah.
2)    Orang-orang Ansar di Madinah banyak yang belum pernah melihat wajah Rasulllah.
3)    Abu Bakar segera memayungi Rasulullah dengan mantelnya, sehingga orang-orang Madinah mengetahui Rasulullah.
4)    Ketika Rasulullah tiba di Madinah, anak-anak gadis mendendangkan bait-bait syair karena hatinya riang dan gembira.
a.    Thala’al badru ‘alaina (Bulan purnama muncul pada kita)
b.    Min saniyyatil Wada’ (Dari bukit Tsaniyatil Wada’)
c.    Wajaba syukru ‘alaina  (Syukur wajib kita haturkan)
d.    Mada’a lil ahida (Atas apa yang diserukan penyeru pada Allah)

5)    Meskipun penduduk Ansar bukan termasuk orang sangat kaya, tetapi setiap orang berharap agar Rasulullah singgah di rumahnya.
6)    Rasulullah bersabda,”Berilah jalan unta ini, karena dia adalah unta yang sudah diperintah.”
7)    Unta Rasulullah berhenti di Bani Najar, yang termasuk tanah keluarga ibu Rasulullah.
8)    Tempat tersebut sekarang menjadi Masjid Nabawi Madinah.
9)    Rasulullah beristirahat di rumah Abu Ayyub di Madinah.
10) Beberapa hari kemudian, Saudah (istri Rasulullah), Ummu Kulsum dan Fatimah (putri Rasulullah), keluarga Abu Bakar dan rombongan tiba di Madinah.
11) Rasulullah berdoa,”Ya Allah, buatlah kami mencintai Madinah seperti kami mencintai Mekah. Sebarkan kesehatan di Madinah, singkirkan penyakitnya dan sisakan air padanya.”


Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment